IBNU C.R

IBNU C.R

Rabu, 17 November 2010

Koperasi


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagi soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan perekonomian nasional.




Koperasi Di Indonesia
 
      Di Indonesia pengenalan koperasi memang dilakukan oleh dorongan pemerintah, bahkan sejak pemerintahan penjajahan Belanda telah mulai diperkenalkan. Gerakan koperasi sendiri mendeklarasikan sebagai suatu gerakan sudah dimulai sejak tanggal 12 Juli 1947 melalui Kongres Koperasi di Tasikmalaya. Pengalaman di tanah air kita lebih unik karena koperasi yang pernah lahir dan telah tumbuh secara alami di jaman penjajahan, kemudian setelah kemerdekaan diperbaharui dan diberikan kedudukan yang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Paling tidak dengan dasar yang kuat tersebut sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah mencatat tiga pola pengembangan koperasi. Secara khusus pemerintah memerankan fungsi “regulatory” dan “development” secara sekaligus (Shankar 2002). Ciri utama perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu : (i) Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, KUD; (ii) Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya; dan (iii) Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan. Sebagai akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang berkembang dan kalau ada tidak diberikan tempat semestinya.
       Selama ini “koperasi” di­kem­bangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis sektor-sektor primer dan distribusi yang memberikan lapangan kerja terbesar ba­gi penduduk Indonesia. Sebagai contoh sebagian besar KUD sebagai koperasi program di sektor pertanian didukung dengan program pem­bangunan untuk membangun KUD. Disisi lain pemerintah memanfaatkan KUD untuk mendukung program pembangunan pertanian untuk swasembada beras seperti yang se­lama PJP I, menjadi ciri yang menonjol dalam politik pem­bangunan koperasi. Bahkan koperasi secara eksplisit ditugasi melanjutkan program yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah bahkan bank pemerintah, seperti penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT, pola pengadaan beras pemerintah, TRI dan lain-lain sampai pada penciptaan monopoli baru (cengkeh). Sehingga nasib koperasi harus memikul beban kegagalan program, sementara koperasi yang berswadaya praktis tersisihkan dari perhatian berbagai kalangan termasuk para peneliti dan media masa. Dalam pandangan pengamatan internasional Indonesia mengikuti lazimnya pemerintah di Asia yang melibatkan koperasi secara terbatas seperti disektor pertanian (Sharma, 1992).
   
Pengalaman Umum Kemajuan Koperasi

Sejarah kelahiran koperasi di dunia yang melahirkan model-model keberhasilan umumnya berangkat dari tiga kutub besar, yaitu konsumen seperti di Inggris, kredit seperti yang terjadi di Perancis dan Belanda kemudian produsen yang berkembang pesat di daratan Amerika maupun di Eropa juga cukup maju. Namun ketika koperasi-koperasi tersebut akhirnya mencapai kemajuan dapat dijelaskan bahwa pendapatan anggota yang digambarkan oleh masyarakat pada umumnya telah melewati garis kemiskinan. Contoh pada saat Revolusi Industri pendapatan/anggota di Inggris sudah berada pada sekitar US$ 500,- atau di Denmark pada saat revolusi pendidikan dimulai pendapatan per kapita di Denmark berada pada kisaran US$ 350,-. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan belanja rumah tangga baik sebagai produsen maupun sebagai konsumen mampu menunjang kelayakan bisnis perusahaan koperasi. Pada akhirnya penjumlahan keseluruhan transaksi para anggota harus menghasilkan suatu volume penjualan yang mampu mendapatkan penerimaan koperasi yang layak dimana hal ini ditentukan oleh rata-rata tingkat pendapatan atau skala kegiatan ekonomi anggota.
Syarat 1 : "Skala usaha koperasi harus layak secara ekonomi".
 
      Didaratan Eropa koperasi tumbuh melalui koperasi kredit dan koperasi konsumen yang kuat hingga disegani oleh berbagai kekuatan. Bahkan 2 (dua) bank terbesar di Eropa milik koperasi yakni "Credit Agricole" di Perancis, RABO-Bank di Netherlands Nurinchukin bank di Jepang dan lain-lain. Disamping itu hampir di setiap negara menunjukkan adanya koperasi kredit yang kuat seperti Credit Union di Amerika Utara dan lain-lain. Kredit sebagai kebutuhan universal bagi umat manusia terlepas dari kedudukannya sebagai produsen maupun konsumen dan penerima penghasilan tetap atau bukan adalah "potensial customer-member" dari koperasi kredit.
Syarat 2 : "Harus memiliki cakupan kegiatan yang menjangkau kebutuhan masyarakat luas, kredit (simpan-pinjam) dapat menjadi platform dasar menumbuhkan koperasi".
 
 Di manapun baik di negara berkembang maupun di negara maju kita selalu disuguhkan contoh koperasi yang berhasil, namun ada kesamaan universal yaitu koperasi peternak sapi perah dan koperasi produsen susu, selalu menjadi contoh sukses dimana-mana. Secara spesial terdapat  contoh yang lain seperti produsen gandum di daratan Australia, produsen kedele di Amerika Utara dan Selatan hingga petani tebu di India yang menyamai kartel produsen. Keberhasilan universal koperasi produsen susu, baik besar maupun kecil, di negara maju dan berkembang nampaknya terletak pada keserasian struktur pasar dengan kehadiran koperasi, dengan demikian koperasi terbukti merupakan kerjasama pasar yang tangguh untuk menghadapi ketidakadilan pasar. Corak ketergantungan yang tinggi kegiatan produksi yang teratur dan kontinyu menjadikan hubungan antara anggota dan koperasi sangat kukuh.
 
Syarat 3 : "Posisi koperasi produsen yang menghadapi dilema bilateral monopoli   menjadi akar memperkuat posisi tawar koperasi".
 
  Di negara berkembang, termasuk Indonesia, transparansi struktural tidak berjalan seperti yang dialami oleh negara industri di Barat, upah buruh di pedesaan secara rill telah naik ketika pengangguran meluas sehingga terjadi Lompatan ke sektor jasa terutama sektor usaha mikro dan informal (Oshima, 1982). Oleh karena itu kita memiliki kelompok penyedia jasa terutama disektor perdagangan seperti warung dan pedagang pasar yang jumlahnya mencapai lebih dari 6 juta unit dan setiap hari memerlukan barang dagangan. Potensi sektor ini cukup besar, tetapi belum ada referensi dari pengalaman dunia. Koperasi yang berhasil di bidang ritel di dunia adalah sistem pengadaan dan distribusi barang terutama di negara-negara berkembang “user” atau anggotanya adalah para pedagang kecil sehingga model ini harus dikembangkan sendiri oleh negara berkembang.
 
 Koperasi selain sebagai organisasi ekonomi juga merupakan organisasi pendidikan dan pada awalnya koperasi maju ditopang oleh tingkat pendidikan anggota yang memudahkan lahirnya kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam sistem demokrasi dan tumbuhnya kontrol sosial yang menjadi syarat berlangsungnya pengawasan oleh anggota koperasi. Oleh karena itu kemajuan koperasi juga didasari oleh tingkat perkembangan pendidikan dari masyarakat dimana diperlukan koperasi. Pada saat ini masalah pendidikan bukan lagi hambatan karena rata-rata pendidikan penduduk dimana telah meningkat. Bahkan teknologi informasi telah turut mendidik masyarakat, meskipun juga ada dampak negatifnya.
Syarat 4 : “Pendidikan dan peningkatan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan kekuatan koperasi (pengembangan SDM)”.
 
Potret Koperasi Indonesia
 
 Sampai dengan bulan November 2001, jumlah koperasi di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 103.000 unit lebih, dengan jumlah keanggotaan ada sebanyak 26.000.000 orang. Jumlah itu jika dibanding dengan jumlah koperasi per-Desember 1998 mengalami peningkatan sebanyak dua kali lipat. Jumlah koperasi aktif, juga mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Jumlah koperasi aktif per-November 2001, sebanyak 96.180 unit (88,14 persen). Corak koperasi Indonesia adalah koperasi dengan skala sangat kecil. Satu catatan yang perlu di ingat reformasi yang ditandai dengan pencabutan Inpres 4/1984 tentang KUD telah melahirkan gairah masyarakat untuk mengorganisasi kegiatan ekonomi yang melalui koperasi. 
 
 Secara historis pengembangan koperasi di Indonesia yang telah digerakan melalui dukungan kuat program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu lama, dan tidak mudah ke luar dari kungkungan pengalaman ter­sebut. Jika semula ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan, maka pergeseran ke arah peran swasta menjadi tantangan baru bagi lahirnya pesaing-pesaing usaha terutama KUD. Meskipun KUD harus berjuang untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi, namun sumbangan terbesar KUD adalah keberhasilan peningkatan produksi pertanian terutama pangan (Anne Both, 1990), disamping sumbangan dalam melahirkan kader wirausaha karena telah menikmati latihan dengan mengurus dan mengelola KUD (Revolusi penggilingan kecil dan wirausahawan pribumi di desa).
 



TOKOH KOPERASI INDONESIA
Banyak jasa Dr. mohammad Hatta (bung Hatta) dalam pembangunan Negara Indonesia tercinta ini. Dr.Mohammad Hatta bersama dengan Ir.Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 di Jakarta. Bung Hatta adalah lulusan ekonomi belanda. Dengan Latar belakang pendidikan ekonomi, disertai tekad untuk menolong rakyat yang menderita, beliau selalu menganjurkan agar masyarakat menjadi anggota koperasi.

Bung Hatta menginginkan agar koperasi menjadi wadah ekonomi yang dapat menolong masyarakat dari kemelaratan dan keterbelakangan. Banyak jasa bung hatta dalam perkembangan koperasi di Indonesia. Hal ini jelas dari gagasan Bung Hatta agar kekuatan-kekuatan ekonomi ada ditangan rakyat. Agar kekuatan ekonomi dikuasai oleh rakyat banyak dan bukan dikuasai oleh perusahaan, koperasi adalah satu-satunya wadah. Untuk tujuan itu, Bung Hatta bersama dengan tokoh lainnya ikut aktif merintis Dewan Koperasi Indonesia (DKI), Gerakan Koperasi Indonesia (GKI), dan Kesatuan Koperasi Seluruh Indonesia (KOKSI).

Konsep pemikiran Bung Hatta banyak diterima pada kongres koperasi I di Tasikmalaya dan Kongres Koperasi II. Beliau juga member gagasan pendirian Sekolah Menengah Ekonomi Jurusan Koperasi dan bahkan pendidikan tinggi koperasi. Walaupun Bung Hatta telah meninggalkan kita pada tanggal 14 maret 1980, namun beliau tidak pernah dapat dilupakan sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Minggu, 07 November 2010

L'arc~En~Ciel

Siapa yang ga kenal ama L’arc en ciel. Bagi para penggemar J-Rock sejati tentu sudah kenal ama band yang sering disebut Laruku ini. L’arc en ciel [atau dalam lafal jepang Laruku dari kata L'arc nya] adalah sebuah band alternative rock asal osaka jepang yang udah lama dibentuk pada tahun 1990. awal pembentukan band ini agak rumit karena sering mengalami pergantian pada personelnya. saat itu Tetsu dengan temannya yang bernama Hiro (gitaris) ingin membentuk band rock yang terkenal terus mengajak Hyde buat jadi vokalis di bandnya setelah melihat penampilannya waktu manggung ama bandnya Jerusalem’s Rod. Hyde tertarik dengan tawaran tetsu dan ingin bergabung dengan syarat Pero juga harus bergabung sebagai drummer yang merupakan teman satu band Hyde di Jerusalem’s Rod. Band itu pun terbentuk pada oktober 1990. Nama L’arc en ciel itu sendiri diperoleh Tetsu dari bahasa prancis judul video kesukaannya yang berarti Ark in the sky (goresan dilangit) atau mudahnya Rainbow (pelangi).
Setelah sering manggung, nama L’arc en ciel pun dikenal di dunia musik indie jepang. tapi anehnya sang gitaris, Hiro memutuskan untuk keluar dari band tanpa alasan yang jelas. tidak butuh waktu yang lama bagi Tetsu untuk mencari pengganti Hiro sebagai gitaris. Tetsupun memanggil teman masa kecilnya, Ken, untuk mengisi posisi sebagai gitaris. awalnya Ken berusaha untuk mengimbangi kesibukan barunya di band dengan kuliahnya di Nagoya Institute of Technology. tapi karena susah membagi waktu, akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari kuliahnya sehingga dimusuhin ama orang tuanya. karena dah lengkap lagi, Laruku kembali kedunia musik dan kepopulerannya semakin bertambah. karena kepopulerannya itu yang mengharuskan Laruku pindah dari Osaka ke Tokyo. tapi Pero tidak setuju dan akhirnya keluar dari band dan gabung dengan Hiro di Osaka. tak lama kemudian Tetsu merekrut Sakura drummer dari Tokyo untuk menggantikan Pero setelah melihat penampilannya dibeberapa show. Di tahun 1993, bersama drummer barunya, Laruku merilis full album pertamanya berjudul Dune dibawah label indie Danger Crue. terus di Tahun 1994, Laruku gabung dengan Sony’s Ki/oon dan merilis album keduanya, Tierra. Heavenly dan True dirilis pada tahun 1995 dan 1996.
Di tahun 1997, dimana Laruku lagi terkenal – terkenalnya, Sakura malah membuat ulah dengan menyimpan Narkoba dan ditangkap polisi sehingga ia pun dikeluarkan dari Laruku. Saat itu pemuda jepang sangat marah dan memboikot Laruku. CDnya ditarik kembali di toko – toko dan single mereka yang belum sempat rilis, the 4th avenue cafe, yang baru diputar 6 episode di anime Samurai X digantikan dengan theme song sebelumnya ,Heart of Sword.

Beberapa bulan kemudian mereka membuat self copy band yaitu The Zombies dan mengadakan konser reincarnation 97 di tokyo dome. di konser itu mereka memperkenalkan drummer baru mereka, Yukihiro. konser tersebut dihadiri dengan 56.000 lebih penonton dan tiketnya habis dijual hanya dengan waktu empat menit.
tahun 1997 single Niji dirilis dimana Yukihiro masih sebagai additional dan resmi menjadi anggota Laruku di tahun 1998, tahun dimana album comeback mereka Heart dirilis. tahun depannya 1999 Laruku ngamuk dan merilis double album yaitu Ark dan Ray. kedua album tersebut masuk dalam oricon music chart dimana Ark berada pada urutan kesatu dan Ray diurutan kedua.
tahun – tahun berikutnya Laruku merilis album secara konsisten yaitu album real pada tahun 2000, smile pada tahun 2004, awake pada tahun 2005 dan terakhir kiss pada tahun 2007. wah produktif sekali mereka ini!!. dan single nexus 4 shine merupakan single terakhir setelah menyatakan vakum hingga 2011 untuk fokus dengan proyek mereka masing – masing.

L’arc en ciel ini sudah mulai dikenal di indonesia waktu lagunya yang the 4th avenue cafe diputar dalam anime samurai X. tapi saya masih baru mengenalnya  waktu dengar lagunya yang Ready Steady Go di album smile (dah telat bgt ya??). dari situlah saya mulai ngefans ama band ini dan mulai mencari lagu – lagunya yang sudah lama kayak Flood of tears, Blury eyes, Lies and truth, dll buat melengkapi koleksi lagu – lagu L’arc en ciel ku. kalo dah liat PV jadulnya Laruku terus dibanding – bandingkan ama PVnya yang sekarang pasti terlihat beda. disitu Laruku masih memakai gaya Visual yang kelihatannya norak tapi lama kelamaan keren juga kalo diliat baik – baik dan entah sejak kapan gaya Laruku pun meninggalkan Visual kei itu. Mereka akan menolak jika band mereka dimasukkan dalam kategori band visual.
By:yaya six 6 six.
video larc nexus 4

Sabtu, 06 November 2010

Pasar Modal



Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.


Ilmu Tajwid






ILMU TAJWID

1. Cara membaca ادغام متجانسينdan contohnya:
Dimasukkan (di-idghom-kan atau di-tasydid-kan) kedalam huruf yang kedua, contohnya: طائفهاحنت
2. Definisi ادغام متقاربينadalah apabila ada (ذ - ث), (م - ن), (ك – ق), contohnya: معنا اركب
3. غنه adalah dengung, huruf-hurufnya: ن dan م
4. Mad (مد) menurut bahasa adalah memanjangkan atau sesuatu yang memanjang. Menurut pendapat yang lain adalah Az Ziyadah (الزده) yaitu sesuatu yang tambah. Sedangkan menurut Istilah adalah memanjangkan suara huruf dari huruf-huruf mad.
5. Huruf-huruf mad yaitu:
1. Alif mutlak jatuh setelah fathah, contoh: قَا لَ , مُوْسى
2. Wawu mati jatuh setelah dhommah, contoh: قُوْلُوْا , كونُوْا
3. Ya’ mati jatuh setelah kasroh, contoh : أ مِنِيْنَ
6. Mad Asli atau Thobi’I yaitu apabila ada wawu mati ( وْ) jatuh setelah dhommah, ya’ mati (يْ) jatuh setelah kasroh dan (ا ) alif jatuh setelah fathah dan tidak bertemu dengan sukun dan hamzah.
7. Panjangnya Mad Asli atau Thobi’I yaitu satu alif atau dua harokat. Contoh : نُوْ حِيها
8. Mad Wajib Muttashil adalah Apabila ada mad thobi’i atau mad ashli bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Contoh : جاء , سوء , هنيئاً
9. Mad Jaiz Munfashil adalah Apabila ada mad thobi’i atau mad ashli bertemu dengan hamzah dilain kalimat. Contoh : بما أ نزل , قوْا أَ نفُسكمْ
10. Mad Badal yaitu apabila ada dua hamzah yang kumpul dalam satu kalimat, maka hamzah yang kedua diganti dengan huruf yang sesuai dengan harokat pertamanya (sejenis) yaitu :
a. Jika dua hamzah berharokat fathah, maka hamzah yang kedua diganti dengan alif . Contoh: ءَ امَنَ asalnya ءَءْ من
b. Jika dua hamzah berharokat dhommah, maka hamzah yang kedua diganti dengan wawu . Contoh : اُوْ تُوُا asalnya ءُ ؤْ توا
c. Jika dua hamzah berharokat kasroh, maka hamzah yang kedua diganti dengan ya’. Contoh : اِْيما نًا asalnya إئْمانًا
11. Contoh bacaan مد فرق dalam ilmu tajwid : قل آلله اذن لكم (يونس) آالدكرين حرم ام الا نثيين (الانعام)
12. Huruf Mad Lazim Harfi Mukhoffaf ada 8 , digabungkan dalam kalimat ﺴﻧﻗﺺﻋﻟﻣﻚ , contohnya: يس , الر , حم
13. Bacaan مدبدل : بني آدم
14. مدصله طويله adalah ha dhomir (ه) yang diapit harokat dan menghadapi hamzah (ء),
contoh:أخلده ماله
15. مدعارض للسكون adalah mad yang bertemu sukun karena diwaqofkan. Mad ini boleh dibaca satu alif, dua alif atau tiga alif. Contoh : إن الله سميع بصير
16. Contoh اخفاء شفوى : إعتصم بالله
17. إخفاء حققى adalah bila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari 15 huruf إخفاء حققى yaitu: ت ث ج د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك contohnya: من جوع
18. إقلاب adalah mengganti suara nun mati (نْ) atau tanwin ( ً ٍ ٌ) dengan suara “M” dengan berdengung saat bertemu dengan huruf iqlab yakni ب , contoh: سميع بصير
19. إدغام بلاغنه adalah memasukkan nun mati (نْ) atau tanwin ( ً ٍ ٌ) ke dalam huruf sesudahnya (memasukkan tanpa dengung); tanpa ditahan. Huruf-huruf idgham bilaghunnah adalah ر ل
20. Surat النمل di tengah ayatnya ada bacaan basmalah
21. Ciri-ciri (ل) yang dibaca tebal adalah ketika huruf (ل) tersebut berada pada lafadz Allah dan didahului oleh harokat fathah/dhomah.
22. إظهار حلقى adalah melafadhkan huruf إظهار dari makhrojnya dengan suara jelas atau terang dengan tanpa disertai mendengung (بلاغنه)
Jumlah huruf idhar ada enam yaitu : ء هـ ع ح غ خ
Dinamakan حلقى dikarenakan keenam huruf tersebut tempat keluarnya adalah berada di tenggorokan, Kaidah إظهار حلقى : Jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf halaq yang enam tersebut, maka harus dibaca dengan suara terang atau jelas, baik bertemunya itu dalam satu kalimat atau dilain kalimat. Contohnya: انْعَمْتَ , سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ , يَنْهَوْنَ
23. Bacaan مد فرقى dalam Al-Qur’an ada 4, yaitu 2 ayat dalam surat Al-An’am, 1 ayat dalam surat Yunus, dan 1 ayat lagi dalam surat An-Naml.
24. Arti dari muttashil (متصل) adalah bersambung.
25. Cara membaca إخفا حقيقى adalah samar-samar antara Idhar dan Ikhfa .
26. Arti dari إخفاء حقيقى adalah samar dengan sungguh-sungguh.
27. Mad Iwadl yaitu apabila ada isim yang alamat nashobnya memakai tanwin “fathatain” (selain fathatainnya ta’ ta’nis yang mufrod mahal nashob) dan berada pada perwaqofan/berhenti, maka huruf yang bertanwin itu dihilangkan tanwinnya.
Contoh : سَمِيْعًا عَلِيْمًا, قَوْ لًا كَريْماً
28. Panjanganya Mad Iwadl harus satu alif tidak kurang dan tidak lebih
29. Mad Tamkin, Tamkin artinya adalah menetapkan. Yaitu apabila ada ya’ yang tasydid berharokat kasroh jatuh setelah ya’ mati dalam satu kalimat/perkataan. Contoh : أمِّيِّيْنَ, واذا حيّيْتم panjangnya adalah satu alif
30. Mad Shilah Qoshiroh adalah Apabila ada ha’ dhomir mufrod mudzakkar ghoib berupa huruf hidup jatuh setelah huruf yang hidup dan tidak bertemu dengan hamzah atau sukun, maka dibaca panjang. Contoh : إنّهُ بعبا دهِ خبيرُ. Lama membacanya satu alif atau dua harokat
31. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol adalah Apabila ada mad asli yang bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kalimat, maka dibaca panjang ( tiga alif atau enam harokat ). Contoh : الحآ قّةُ, ولا الضآلّيِنَ
32. Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf adalah apabila ada mad yang bertemu dengan sukun dalam satu kalimat/perkataan, maka harus dibaca panjang dan tidak boleh diidghomkan
33. Tashil artinya mudah atau ringan, terdapat pada surat Fushshilat ayat 44 juz 24. yang berbunyi ااعجَمِيٌّ وعرَبيٌّ
34. Imalah artinya condong antara fathah dan kasroh, terdapat pada surat Hud ayat 41 juz 12 yang berbunyi : مَجْرا يها
35. Isymam Artinya mencampur atau mengumpulkan, terdapat pada surat Yusuf ayat 11 juz 12 yang berbunyi لاتَأْ منَّا
36. Lam Taghlidh yaitu lam yang harus dibaca dengan tebal atau berat khususnya yang terdapat pada Lam Jalalah yang jatuh setelah harokat fathah atau dhommah :اللّهُ لاَإِ لهَ ِالاَّ هُوَ
37. Asma’ul Huruf/ Lughoh al Huruf yaitu nama dari satu persatu dari keseluruhan huruf hijaiyyah, baik huruf itu telah dirangkai atau belum dirangkai dengan huruf yang lain asal belum berharokat
38. Nama-nama hijaiyyah itu dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Huruf-huruf hijaiyyah yang memang hanya mempunyai satu nama atau lughot, jumlah hurufnya ada enam belas yaitu :
جيم, دال, ذال, سين, شين,صاد, ضاد,عين, غين, قاف,كاف,لام, ميم, نون, واو,الف
b. Huruf-huruf hijaiyyah yang memiliki empat nama /lughot, jumlah hurufnya ada satu yaitu : زَايٌ, زَاء, زا, زِيٌّ
c. Huruf-huruf hijaiyyah yang memiliki dua nama/lughot, jumlah hurufnya ada dua belas dengan menggunakan istilah Mad dan Qoshr
39. Musammayatul Huruf adalah semua huruf hijaiyyah yang telah menerima harokat (baik huruf itu hidup atau mati) dan telah dirangkai dengan huruf lain
40. Contoh huruf mati yaitu dengan menambah hamzah washol didepannya : اَض اِضْ اُضْ
41. Contoh huruf yang hidup yaitu dengan menambah dlod mati dibelakangnya : بَضْ بِضْ بُضْ
42. Jumlah makhorijul huruf secara terperinci terbagi menjadi tujuh belas tempat sedang jika disederhanakan, maka menjadi lima bagian yaitu :
a. Al Jauf (lubang Hidung)
b. Al Halqu (kerongkongan)
c. Al Lisan (lidah)
d. Asy Syafatain (Dua bibir)
e. Al Khoisyum
43. Secara garis besar sifat-sifat huruf ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Sifat Al ‘Aridloh
b. Sifat Al Lazimah
44. Waqof menurut bahasa adalah berhenti. Sedangkan menurut istilah adalah menghentikan suara dan perkataan sebentar (menurut adat) untuk bernafas bagi Qori’ dengan niat untuk melanjutkan bacaan selajutnya dan bukan berniat untuk meninggalkan bacaan (Qoth’) yang biasanya disunnahkan dengan membaca tashdiq
45. Qhoto’ menurut bahasa adalah memotong, sedangkan menurut istilah adalah menghentikan bacaan sama sekali sesudah memotong bacaan, maka gari qori’ jika hendak membaca lagi dia disunnahkan isti’adzah.
46. Ibtida’ menurut bahasa adalah memulai, sedangkan menurut istilah adalah memulai bacaan sesudah seorang qori mewaqofkan bacaanya
47. Secara garis besar waqof terbagi menjadi empat yaitu :
a. Waqof Idlthirori ( اضْطِرَارى )artinya terpaksa, yaitu dilakukan seorang qori’ dikarenakan kehabisan nafas, batuk lupa dan sebagainya
b. Waqof Inthidhori ( انتِظارى ) artinya berhenti menunggu; yaitu Qori berhenti pada sebuah kata yang perlu untuk menghubungkan dengan kalimat wajah yang lain (menurut- versi bacaan-bacaan imam sab’ah) karena adanya perbedaan riwayat
c. Ikhtibari ( اختِبَارِى ) artinya berhenti untuk diuji, yaitu ketika qori’ diuji untuk menerangkan al Maqthu’ (kata terpotong), ketika ditanya seorang juri. Atau boleh bagi seorang pengajar Al Qur an memutus-mutus ayat pada anak didiknya (untuk memudahkan).
d. Ikhtiyari ( اختِيَارِى ) artinya berhenti yang dipilih, adalah waqof yang ada unsur kesengajaan, bukan karena sebab-sebab yang tersebut diatas
48. Waqof Ikhtiyari ini dibagi menjadi empat bagian yaitu:
a. Waqof Tam ( وقف تام ), Berhenti pada perkataan yang sempurna susunan kalimatnya dan tidak ada kaitan dengan kalimat yang sesudahnya, baik lafadh maupun maknanya
b. Waqof Kafi ( وقف كافى ), Berhenti pada perkataan yang sempurna susunan lafadh atau kalimatnya (i’robnya), akan tetapi masih ada kaitan arti/makna dengan kalimat sesudahnya. Jika berhenti disini, maka seorang Qori’ tidak perlu lagi mengulangi dengan kalimat sesudahnya
c. Waqof Hasan ( وقف حسن ), Berhenti pada akhir kalimat yang telah sempurna susunan kalimatnya, akan tetapi masih ada hubungannya baik dari segi lafadh ataupun maknanya dengan kalimat sesudahnya.
Hukum berhenti pada waqof hasan adalah boleh dan baik tanpa mengulangi dengan kalimat sesudahnya
d. Waqof Qobih ( وقف قبيح ), Berhenti sebelum sempurna susunan kalimatnya, baik lafad atau bahkan maknanya. Seperti berhenti pada kalimat ملك pada ayat ملك النا س karena keduanya adalah susunan idhofiyyah
Waqof pada إلاّ contoh : إِنّ الإِنْسَانَ لَفِى خُسْرٍ () الاّ berhenti dan mengulang dari kalimat إلاّ
Hukum waqof ini adalah tidak boleh, terlebih jika ia dengan sengaja berhenti, padahal dia mengetahui akan ketidak bolehannya, maka haram hukumnya dan murtad karena jelas dengan sengaja ia mempermainkan firman Allah.
49. Waqof Jibril, Imam Asy-Syaqowi berkata : Sebaiknya para Qori’ untuk mengetaui waqof Jibril. Waqof Jibril yaitu waqof yang dilakukan oleh Malaikat Jibril ketika menyampaikan wahyu kepada Rasulullah
50. Ibtida’, Menurut bahasa adalah memulai, sedangkan menurut istilah adalah memulai bacaan sesudah seorang qori mewaqofkan.
Aturan-aturan dan macam-macam ibtida’ itu adalah sama dengan waqof (ibtida’ tam, kafi, hasan dan qobih)
51. Saktah, Menahan sejenak bacaan dengan tanpa bernafas. Hal ini disebabkan agar tidak salah dalam pengertiannya. Ukuran berhentinya adalah sekitar satu alif
52. Hukum Membaca Isti’adzah dan Basmallah:
Seorang Qori’ apabila hendak membaca Al Qur an, baik pada awal surat maupun ditengah-tengah surat, maka ia sunnah membaca ta’awudz sesuai dengan bacaan dari Rasulullah SAW :
( اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ)
Adapun dasar pengambilannya adalah firman Allah SWT surat Al Nahl ayat 98
فَإِذَا قَرَأْتَ القُرْان فَاسْتَعِذْ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Dikalangan ulama’ Qorro; terdapat beberapa lafadh isti’adzah, antara lain:
1.اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
2.اَعُوْذُ بِااللهِ العَظِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
3.اَعُوْذُ بِااللهِ السَّمِيْعِ العَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Sedangkan tata cara membaca isti’adzah, basmalah dan awal surat mempunyai empat cara menurut Imam Hafs an Ashim :
1. Memutus semua, contoh :
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمْ () بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ () الحَمْدُ للهِ
2.Menyambung basmallah dengan surat saja, contoh :
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمْ () بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ الحَمْدُ للهِ
3.Menyambung isti’adzah dengan basmallah, contoh :
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ () الحَمْدُ للهِ
4.Menyambung semua, contoh :
اَعُوْذُ بِااللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ الحَمْدُ للهِ
Adapun menyambung ayat akhir surat dengan basmallah dan diwaqofkan, kemudian memulai surat selanjutnya, hal ini tidak diperbolehkan karena takut disangka bahwa basmallah itu terletak pada akhir surat, kecuali pada surat Al Taubah, contoh :
وَلاَ الضّآلِيْنَ بِسمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ () الم ذالِكَ
53. Ulama sepakat tidak membaca basmallah pada awal surat Al Taubah. Menurut Imam Ibn Hajar membaca basmallah pada awal surat Al Taubah hukumnya haram, sedangkan membaca basmallah ditengah-tengah surat Al Taubah hukumnya makruh. Pendapat ini banyak diikuti oleh Ulama Ahlul Quro’ dan Ahli Ada’. Hal tidak diperkenankannya membaca basmallah pada surat Al Taubah disebabkan oleh asbabunnuzul dari ayat tersebut.
54. Imam Romli berpendapat bahwa membaca basmallah pada awal surat Al Taubah hukumnya makruh, sedangkan membaca basmallah ditengah-tengah surat Al Taubah hukumnya mubah. Hal ini disebabkan karena tidak adanya nash shorih yang menjelaskannya


Kriteria Dosen Baik


Kriteria Dosen Baik
Menjadi dosen yang profesional adalah impian setiap dosen.  Mengapa?  Karena itu akan meningkatkan harga dirinya sebagai manusia.  Dosen adalah peneliti dan pendidik.  Ia bekerja di perguruan tinggi yang sering disebut sebagai garba ilmiah, tempat bersemai dan berkembang ilmu pengetahuan.  Ada yang mengatakan bahwa dosen adalah peneliti yang mengajar.  Ia meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan ia juga mengajar atau mendidik calon-calon praktisi dan ilmuwan yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkan hasil-hasil penelitian untuk memecahkan berbagai persoalan masyarakat.  Pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah ciri-ciri dosen yang ideal itu? 
       Berikut ini adalah sepuluh ciri yang telah digambarkan melalui karya Milton Hildebrand dan Kenneth Feldman.  Dosen yang memiliki semua ciri tersebut dianggap sebagai dosen yang “hebat” oleh mahasiswa dan teman sejawat mereka serta para staf administrasi.  Dosen yang memiliki kekuatan di sebagian bidang ini (dan lemah di sebagian yang lain) dianggap sebagai dosen yang baik oleh sebagian pengamat dan sebagai dosen yang jelek oleh pengamat yang lain.

1.  Gaya Mengajar Yang Merangsang Belajar
  • Menyajikan kuliah dengan cara yang menarik dan melibatkan mahasiswa.
  • Menggunakan humor untuk membantu mempertahankan perhatian mahasiswa
  • Memperkuat setiap poin utama dengan memberikan rujukan, contoh, dan ilustrasi yang bermakna
  • Mengaitkan materi kuliah dengan dunia mahasiswa
  • Mengaitkan materi kuliah pada pengalaman sebenarnya dalam dunia nyata
  • Memusatkan perhatian pada pelajaran yang akan menjadi bagian permanen dari kehidupan seseorang dan akan digunakan berulang kali di luar kampus
  • Mengembangkan rasa ingin tahu 
  • Menyediakan waktu untuk membuat mahasiswa secara psikologis siap untuk belajar

2. Kemampuan Untuk Berkomunikasi Secara Jelas
  • Menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan dapat difahami
  • Mampu mereduksi pengetahuan sampai pada komponen-komponennya yang paling sederhana
  • Mengaitkan satu sama lain informasi yang diberikan
  • Mengaitkan teori, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep pada penerapan praktis
  • Merumuskan tujuan belajar dengan jelas dan memberitahukannya keapda mahasiswa
  • Menjawab pertanyaan secara tuntas dan bebas
  • Memberikan umpan balik secara teratur dengan cara yang mendorong mahasiswa belajar
  • Menjelaskan kritik yang diberikan kepada mahasiswa

3.  Menguasai Materi Kuliah Yang Dipegangnya
  • Memiliki pengetahuan yang cukup luas dan mendalam di bidang ilmu yang dikuliahkan
  • Memiliki pengetahuan yang mutakhir di bidang ilmu yang dikuliahkan
  • Memiliki komitmen terhadap bidang yang menjadi spesialisasinya (selalu membaca literatur, menghadiri pertemuan profesional, dsb.)
  • Memelihara kontak dengan teman-teman sejawat di bidangnya (di dalam dan di luar kampus)
  • Dapat mendemonstrasikan dan menggambarkan aspek-aspek yang penting, serta menjelaskannya
  • Mengetahui materi kuliahnya dengan cukup baik sehingga dapat menekankan aspek-aspeknya yang paling penting
  • Menunjukkan dan perbedaan dan implikasi berbagai teori dan prinsip di bidang ilmu itu
  • Menghubungkan fakta-fakta dan konsep-konep yang lebih penting kepada bidang studi yang berkaitan
4.  Siap dan Terorganisir
  • Merencanakan dengan baik kegiatan kuliah untuk satu semester, unit, minggu, sehari
  • Memberikan silbaus yang berisi tujuan mata kuliah, bibliografi, tugas, laporan laboratorium, pekerjaan rumah, jadwal tes, tugas khusus, penilaian, dan pedoam
  • Datang ke ruang kuliah siap untuk mengajarkan topik tersebut
  • Menggunakan waktu kuliah secara efektif dan efisien
  • Menyajikan kuliah sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat melihat hubungan-hubungan yang ada di dalam materi kuliah itu
  • Menggaris bawahi ide-ide yang utama
  • Menggunakan alat bantu belajar secara efektif
  • Memubat rangkuman untuk membantu mahasiswa mempelajari dan mengingat materi kuliah

5.  Memiliki Antusiasme Yang Dinamis
  • Merasa tertarik dan senang mengajar, dan menunjukkan hal itu
  • Secara tulus tertarik pada mata kuliah itu
  • Membuat belajar itu menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan
  • Memancarkan sikap yang positif ke arah kehidupan secara umum
  • Mengembangkan gaya kemanusiaannya sendiri yang unik
  • Mau berusaha lebih keras untuk membuat mahasiswa melakukan apapun yang diperulukan untuk belajar

6.  Memiliki Kepedulian Pribadi Terhadap Mahasiswa
  • Secara tulus menghormati mahasiswa dan menunjukkan sikap peduli dan siap membantu ini
  • Menunjukkan dengan jelas bahwa ia ingin membantu mahasiswa belajar
  • Menyediakan waktu dan berusaha untuk mengenal mahasiswa dan kebutuhan mereka
  • Bekerja dengan setiap mahasiswa sebagai pribadi
  • Berbicara dengan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas
  • Membantu mahasiswa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri
  • Dihargai karena nasihat-nasihatnya pada hal-hal selain masalah kuliah, serta dalam kegiatan di dalam kelas
7.  Ketrampilan Berinteraksi
  • Melihat kebutuhan mahasiswa dan selalu mengikuti perkembangan kemajuan setiap mahasiswa
  • Menggunakan reaksi dan umpan balik dari mahasiswa untuk meningkatkan danmemandu tindakannya
  • Secara akurat membaca dan mengomunikasikan sinyal-sinyal non-verbal
  • Mengetahui ketika para mahasiswa tidak mengerti
  • Memandang mahasiswa ketika berbicara kepada mereka, di dalam atau di luar ruang kuliah—kontak mata menunjukkan adanya kesadaran sebenarnya
  • Berusaha agar mahasiswa saling mengenal
  • Memuji prestasi mahasiswa yang berhasil untuk memotivasi belajar mereka di masa mendatang
8.  Fleksibilitas, Kreativitas, Keterbukaan
  • Menggunakan berbagai ragam gaya dan metode penyajian kuliah
  • Membagi setiap jam kuliah menjadi setidaknya tiga kegiatan yang terpisah
  • Bekerja dengan berbagai mahasiswa secara bebeda
  • Mengubah pendekatan mengajar untuk menyesuaikan dengan situasi baru
  • Secara berkala, mencoba ide-ide baru dan berbeda
  • Terus meneus mencari ide-ide, pendekatan dan metode mengajar yang baru
  • Terbuka terhadap saran mahasiswa mengenai isi, metode perkuliahan, dan tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa
  • Menggunakan individualitas dan originalitas dalam mengatur kegiatan belajar mengajar
9.  Memiliki Kepribadian Yang Kuat
  • Memiliki integritas dan krjujuran dalam semua hubungannya dengan mahasiswa
  • Mengemukakan di depan semua peraturan dan persyaratan khusus tanpa ada harapan yang disembunyikan
  • Tidak mengubah peraturan tanpa persetujuan mahasiswa
  • Sangat berhati-hati dan bertindak adil dalam memberikan nilai dan ujian
  • Menjaga kerahasiaan mahasiswa
  • Bersedia mengambil resiko untuk berbuat salah dan kemudian memperbaiki kesalahan yang telah dibuatnya
  • Memiliki kesabaran dan pengertian bagi mahasiswa baru
10.  Komitmen
  • Menunjukkan keingingan tulus untuk mengajar
  • Menjadikan mengajar sebagai poritas nomor satu
  • Menerima pembatasan dan kerja yang diperlukan menjalankan tugas secara benar
  • Melakukan segala apa yang diperlukan untuk selalu memberi tahu mahasiswa tentang kemajuan, keberhasilan, dan kebutuhannya
  • Meminta masukan dari mahasiswa, teman sejawat, dan pegawai administrasi untuk tujuan perbaikan
  • Menerima kritik dan saran sebagai tanda perubahan yang positif
  • Selalu mencari cara-cara mengajar yang baru dan lebih baik
  • Berbagi ide-ide terbaik dengan teman sejawat demi peningkatan profesional mereka

Memang akan sangat membantu kalau dosen itu terlahir sudah memiliki karisma, sifat bijak, kehangatan, gemerlap, dan antusiasme yang dinamis.  Tetapi ini bukanlah satu-satunya ciri bagi pengajaran yang baik sekali, dan kita dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang telah kita miliki.  

Mahasiswa tidak hanya termotivasi oleh antusiasme,  tetapi juga termotivasi oleh organisasi, kejelasan, keilmuan, dan teknik mengajar yang baik.  Hal ini difahami oleh setiap dosen yang benar-benar peduli dan benar-benar ingin mengajar dengan baik!

Yang juga menggembirakan adalah bahwa, bahkan perbedaan kecil pun sering cukup untuk mempertahankan perhatian sedikit lebih baik atau menyampaiakn ide dengan lebih jelas.  Kita harus percaya pada diri kita sendiri dan bekejra keras untuk menjadi dosen sebaik mungkin, sesuai dengan ciri-ciri kita masing-masing.