IBNU C.R

IBNU C.R

Jumat, 23 September 2011

ANALISIS JURNAL 4 (Buatan Sendiri)

- JUDUL : Analisa Perilaku Konsumen Terhadap operasional sistem pada handphone-handphone di Indonesia

- PENGARANG : Ibnu Cahyo Ramadhan

- TEMA : Analisa Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk

- LATAR BELAKANG MASALAH : Saat ini di Indonesia hampir setiap orang sudah memiliki handphone atau telpon genggam. Karena kebutuhan manusia akan komunikasai terus berkembang dan sejalan dengan kemajuan teknologi yang juga semakin maju,maka banyak handphone yang mengeluarkan operasional  yang berbeda dengan fitur-fitur yang berbeda yang dibutuhkan oleh para tiap pengguna handphone, terutama social network,chating dan banyak lagi.

Dalam hubungan dengan penciptaan nilai kepuasan bagi pelanggan dimensi-dimensi yang menjadi fokus pada kualitas produk dan pelayanan antara lain :
1. Reputasi ( Reputation ) produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya, yaitu pencitraan perusahaan  dari produk layanan baik telepon, pesan singkat , atau pun internet
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (featurs) , yaitu bonus-bonus tambahan yang bisa didapatkan oleh konsumen apabila menggunakan produk tersebut.
3. Kehandalan (reliability) , yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kegagalan saat digunakan seperti pending atau lemotnya jaringan.
4. Kesusaian dengan spesifikasi (confirmance to specification ) yaitu sejauh mana  fitur-fitur yang dapat dinikmati memenuhi standar yang telah ditetapkan.
5. Daya tahan ( durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.
6. Kemampuan pelayanan (serviceability) merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,kompetensi kenyamanan,mudah direspirasi,serta penanggulangan konsumen yang memuaskan.

- MASALAH : Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : " Bagaimana tingkat kesenjangan faktor kualitaas produk  (reputation , featurs,reability,confirmance to specifications,durability,serviceability).


- TUJUAN : Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas operasional system yang ada pada tiap merk handphone di Indonesia.

ANALISIS JURNAL 3

- JUDUL             : Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Untuk Berbelanja

- PENGARANG : LIA NATALIA

- TEMA              : Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat Konsumsi untuk Berbelanja pada Giant Hypermart Bekasi

- LATAR BELAKANG MASALAH : Faktor yang mempengaruhi Keputusan Belanja yaitu, Keputusan belanja di pengaruhi oleh kepercayaan , sikap , dan nilai-nilai pelanggan serta berbagai faktor dalam lingkungan sosial pelanggan ( Christina Whidya Utami , 2006 ). Proses keputusan memilih barang atau jasa di pengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor pribadi di dalam diri seseorang.

- Faktor External
Faktor external yang mempengaruhi keputusan belanja antara lain :

A. Keluarga
Banyak keputusan belanja dibuat untuk produk yang dikonsunsi oleh keluarga secara kesuluruhan . Ritel harus memahami bagaimana suatu keluarga membuat keputusan belanja dan bagaimana anggota keluarga  membuat keputusan belanja dan bagaimana anggota keluarga lainnya mempengarui keputusan ini.
B. Kelompok yang dijadikan acuan
Kelompok yang dijadikan acuan satu atau lebih orng-orang yang digunakan seseorang sebagai dasar perbandingan untuk kepercayaan,perasaan dan perilaku.
C. Budaya
Budaya adalah faktor yang mendasar dalam pembentukan norma-norma yang dimiliki seseorang yang kemudian membentuk atau mendorong keinginan dan perilakunya menjadi seorang konsumen Budaya dalam hal ini meliputi hal-hal yang dapat dipelajari dari keluarga,tetangga ,teman ,guru maupun tokoh masyarakat.

-Faktor Internal
Faktor pribadi atau internal di dalam diri seseorang yang mempengaruhi keputusan belanja antara lain :

A. Aspek Pribadi
Seseorang pelanggan akan mempunyai perbedaan dengan pelanggan yang lain karena faktor-faktor pribadi yang berbeda misalnya, tahapan usia, kondisi keuangan , gaya hidup kepribadian dan konsep diri.
B. Aspek Psikologis
Faktor psikologi yang mempengaruhi seseorang dalam tindakan membeli suatu barang atau jasa didasarkan pada motivasi , persepsi , kepercayaan , dan perilaku serta proses belajar yang dilalui konsumen.


- MASALAH : Berdasarkan latar belakang yang ada maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : " Apakah Faktor-Faktor yang mempengaruhi konsumen berbelanja pada Giant Hypermart Bekasi?

- TUJUAN : Konsumen di setiap segmen pasar membentuk kesan dari bebereapa toko yang berbeda didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini berusaha menjelaskan apakah faktor-faktor tersebut benar-benar mempengaruhi keputusan belanja pada Giant hypermart.


-METODOLOGI

DATA

Data penelitian merupakan data primer.  Data dikumpulkan menggunakan instrument
penelitian kuesioner. Kuesioner dikembangkan untuk mengukur faktor persepsi konsumen
yang diteliti terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Uji validitas dan reliabilitas terlebih
dahulu digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner. Variabel yang diteliti
yaitu lokasi, harga, kelengkapan produk, kualitas produk, pelayanan, kenyamanan berbelanja
dan promosi.


ALAT ANALISIS

Populasi penelitian adalah pengunjung Giant  Hypermarket Bekasi. Penelitian dilakukan
terhadap 100 responden. Berikut adalah gambaran umum responden berdasarkan umur, jenis
kelamin, status, pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan.



KETERANGAN 
JUMLAH 
 USIA
 1. 25 TAHUN
32 
32% 
 2. 26 - 35 TAHUN
53 
53% 
 3. 36 - 45 TAHUN
11 
11% 
 4. >45 TAHUN
 4%
 JENIS KELAMIN
 1. LAKI-LAKI
 23
23% 
 2. PEREMPUAN
 77
77% 
 STATUS
 1. BELUM NIKAH
 36
 36%
 2. MENIKAH
64 
 64%
 PENDIDIKAN TERAKHIR
1. SD 
 0%
 2. SLTP
 3%
3. SLTA 
31 
 31%
 4. DIPLOMA
28 
 28%
 5. S1
35 
 35%
 6. S2
 2
 2%
 PEKERJAAN
 1. PELAJAR / MAHASISWA
 20
 20%
 2. KARYAWAN
 67
 67%
 3. IBU RUMAH TANGGA
 8
 8%
4. PROFESI 
 5
 5%
 PENDAPATAN PERBULAN
1. ≤ Rp.1.000.000
 23
 23%
2, Rp.1.000.000 - Rp.2.500.000
 63
 63%
3.Rp. 2.500.000  -    Rp. 3.500.000
 10
 10%
4. > Rp. 3.500.000 
 4
 4%


MODEL PENELITIAN 

 Cronbach's alpha
 N of items
 0,976
 37


Output SPSS tersebut menunjukan tabel  reliability statistic, yang terlihat sebagai Cronbach 
Alpha adalah 0,976 > 0,6, reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik apabila Cronbach 
Alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk pernyataan dari seluruh variabel 
adalah reliabel.

Analisis Regresi Linear Berganda 
Dengan menggunakan program komputer SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut. 



Model
R
R Square
Adjust R Square
Std. Error of the Estimate
1
0,969”
0.939
0,935
0,39916


Berdasarkan tabel diatas  nilai koefisien determinasi (R  Square) adalah 0,939.  Hal ini 
menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independent  (promosi, harga, 
kelengkapan produk, lokasi, kenyamanan berbelanja, kualitas produk dan pelayanan) terhadap 
variabel  dependent (minat konsumen untuk berbelanja) sebesar 93,9%. Atau variabel 
independent  (promosi, harga, kelengkapan produk, lokasi, kenyamanan, kualitas produk dan 
pelayanan) mampu menjelaskan sebesar 93,9% variabel  dependent (minat konsumen untuk 
berbelanja), sedangkan sisanya 6,1% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain.   

VARIABLE
Beta
r
B x r
Kontribusi
LOKASI
0,145
0,159
0,023
9,388%
KELENGKAPAN PRODUK
0,198
0,145
0,029
11,837%
KUALITAS PRODUK
0,258
0,076
0,020
8,163%
HARGA
0,141
0,444
0,063
25,714%
PELAYANAN
0,042
0,065
0,003
1,224%
KENYAMANAN BERBELANJA
0,083
0,117
0,010
4,082%
PROMOSI
0,738
0,131
0,097
39,592%
JUMLAH


0,245
100%


ANALISIS dan HASIL
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa  secara bersama-sama variabel lokasi, kelengkapan 
produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh 
terhadap minat konsumen untuk berbelanja.  Variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas 
produk, harga dan promosi berpengaruh secara signifikan terhadap minat konsumen untuk 
berbelanja, sedangkan variabel pelayanan dan kenyamanan berbelanja tidak berpengaruh 
terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Sedangkan variabel yang paling dominan 
terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi.  

Tentunya hal ini memberikan implikasi manajerial yang penting pada pihak manajemen bisnis 
eceran untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi minat konsumen 
untuk berbelanja. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar memperbanyak variabel atau 
menambah jumlah responden agar hasil penelitian lebih akurat, serta membandingkan dua 
atau lebih ritel yang diteliti agar tampak ritel mana yang paling diminati dan dari segi apa 
konsumen lebih meminati ritel tersebut. Untuk variabel pelayanan dan kenyaman tempat 
berbelanja sebaiknya tidak digunakan untuk melakukan penelitian karena kedua variabel 
tersebut tidak memengaruhi minat konsumen  untuk berbelanja, kecuali jika peneliti ingin 
membandingkan dua atau lebih objek penelitian. 




ANALISIS JURNAL 2

- JUDUL             : Kajian Perilaku Konsumen

- PENGARANG : Sudiyarto dan Nuhfil Hanani


- Tema                 : Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli / Mengkonsumsi      Buah Lokal

- LATAR BELAKANG MASALAH : Penelitian ini ingin mengetahui apakah faktor internal yang terdiri atas faktor perilaku konsumen,pemasar harus berusaha untuk memahami konsumen,mengetahui apa yang dibutuhkannya,apa seleranya, dan bagaimana ia mengambil keputusan. Sehingga pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen . Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen , sehingga mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar . Persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar ( Aumarwan , 2003).


Pendekatan komoditas yang berfokus pada  self sufficiency harus mulai 
digeser menjadi pendekatan agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai 
tambah dan berorientasi pada keuntungan.  Pendekatan kecukupan pangan 
yang berorientasi pada produksi  pangan hendaknya mulai digeser pada 
ketahanan pangan yang berorientasi pada ketersediaan dan daya beli 
masyarakat.  Dengan demikian, pendekatan produksi bukanlah satu-satunya 
pendekatan yang mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat (Sa’id, 
1999).  Kebutuhan dan selera konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan 
produk dan daya beli masyarakat juga mampu mengatasinya.


Usaha pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen buah-buahan
tercermin dengan semakin membanjirnya buah impor baik dari ragam jenis buah
maupun volumenya.  Sumarwan (1999), mengemukakan bahwa membanjirnya
buah impor pada saat sebelum krisis moneter telah memojokkan buah-buahan
lokal., persaingan yang datang dari luar serta kebijakan pemarintah yang kurang
kondusif menyebabkan banyak petani yang semakin terpuruk.  Namun krisis
moneter menyebabkan buah impor semakin mahal dan semakin berkurang
ketersediaannya di pasar.  Sebaliknya pada saat yang sama, buah lokal

semakin banyak tersedia di pasar dengan harga yang bersaing, oleh karenanya
krisis moneter seharusnya dapat menjadi momentum yang tepat untuk
merencanakan pengembangan buah lokal sebagai komoditas unggulan untuk
ekspor maupun konsumsi dalam negeri.

- MASALAH : Berdasarkan latar belakang yang ada , maka akan muncul permasalahan sebagai berikut " Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih buah-buah lokal.

- TUJUAN : Menganalisis pengaruh faktor-faktor
1) Budaya
2) Lingkungan sosial
3) Individu
4) Psikologis
5) Strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli / mengkonsumsi buah lokal dan buah impor serta melihat faktor-faktor mana yang dominan.

- METODOLOGI



DATA 
Penelitian ini merupakan studi  perilaku konsumen   buah-buahan  kota
Surabaya serta sekaligus menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor)

atas dasar  nilai sikap kepercayaan konsumen terhadap masing-masing buah
(apel; jeruk dan anggur). Sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja,
sebaran lokasi penelitian  adalah lokasi tujuan pemasaran  buah dengan sasaran
konsumen akhir, yaitu Kota Surabaya.
 Jumlah responden  sebanyak 140 responden, ditentukan secara
accidental yaitu mewawancarai  konsumen buah dengan kriteria : 1). Penggemar
(senang) makan buah-buahan; 2). Pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali;
3). Mewakili keluarga dan 4). Keluarga memiliki penghasilan.

ALAT ANALISIS

Tujuan penelitian ini  dianalisis dengan menggunakan  Structural Equation
Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan
menggunakan  piranti lunak  (soft ware) AMOS.

MODEL PENELITIAN

Jalur
Koefisien
Critical Ratio
Keterangan
Hipotesis
Sikap Budaya
 0,544
7,274 
Signifikan 
 diterima
 Sikap Lingkungan 
Sosial
-0,211 
-1,171 
tidak signifikan 
ditolak 
Sikap Individu 
0,061 
0,452 
tidak signifikan 
 diterima
Sikap Psikologi Konsumen 
0,439 
3,412 
signifikan 
 diterima
 Sikap Strategi Bauran Pemasaran
0,225 
1,690 
tidak signifikan 
 ditolak



-ANALSIS dan Hasil

Hasil uji hipotesis pada Tabel 24. di atas  ternyata memperlihatkan bahwa
dengan nilai  critical ratio (CR) 7,274 lebih besar dari 1,96, sehingga dapat
dikatakan berpengaruh positip signifikan.  Besarnya nilai pengaruh budaya
terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal  adalah sebesar
0,544 atau 54,40 % persen.  
 Budaya yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan
bahwa perubahan  ‘tata nilai’; ‘kebiasaan’ dan semakin berkembangnya ‘budaya
popular’ dalam mengkonsumsi /membeli buah maka mendorong semakin tinggi
sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut buah lokal.


Rekomendasi dan Implikasi



Perubahan  ‘budaya’  maupun  peningkatan ‘psikologis’ konsumen, dapat
meningkatkan secara nyata sikap-kepercayaannya dalam membeli
/mengkonsumsi buah lokal.


Konsumen  tidak  perlu mempertimbangkan   ‘Lingkungan  sosial’-nya
dalam membeli buah lokal dan   peningkatan karakteristik ‘individu’
konsumen  tidak menjadikan   sikap kepercayaannya meningkat dalam
membeli/ mengkonsumsi buah lokal.