IBNU C.R

IBNU C.R

Jumat, 30 November 2012

Corporate Social Responbility


Bumi Serpong Damai Tbk. adalah suatu perusahaan property yang membangun sebuah Kota Mandiri. Dalam perkembangan sebuah kota tentu diperlukan adanya komunitas masyarakat yang baik selain dari sekedar infrastruktur fisik. Agar sebuah kota dapat sustain ( hidup berkelanjutan dan dapat diwariskan kepada anak cucu) ada 3 (tiga) hal penting yang perlu dibina, yaitu : pembentukan pusat-pusat perekonomian, pengembangan sosial budaya masyarakatnya, dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Ketiga hal tersebut harus dapat terintegrasi dengan baik mulai dari tahap gagasan, perencanaan, pembangunan, sosialisasi, dan pengelolaan.
Agar ketiga hal tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan dan diwariskan (sustainable) diperlukan adanya kerjasama yang baik antara para stakeholders, yaitu : perusahaan termasuk para karyawannya, pemerintah baik pusat maupun daerah, konsumen dari perusahaan, maupun komunitas di lingkungan itu sendiri. Seperti dalam skema di bawah ini :
Sejalan dengan itu PT BSD berkomitmen untuk menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) melalui pelaksanaan beberapa program community development  yang cakupan kegiatannya antara lain :
  1. Memperkuat dan mengefektifkan kehidupan bermasyarakat, baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, maupun lingkungan.
  2. Tanggung jawab sosial perusahaan, baik terhadap lingkungan di dalam maupun di luar perusahaan.
Contoh-contoh program Community Development  PT BSD yang telah dilaksanakan di BSD City berdasarkan kerangka penerapan CSR dalam upaya membangun komunitas BSD City agar kehidupan kota dapat berjalan dengan baik, yaitu:


1.    Bidang Ekonomi
Agar suatu kota / permukiman dapat sustainable memerlukan perekonomian yang baik dan berkesinambungan yang dapat menyentuh segala lapisan masyarakat. Pembangunan ekonomi tidak hanya dalam skala besar tetapi juga usaha mikro, kecil, dan menengah harus dapat hidup dengan baik. PT BSD dalam hal ini telah melaksanakan beberapa hal:
  • Mendedikasikan 25% Lahan Untuk Perekonomian Kota BSD
    Dari 6000 hektar luas BSD City yang akan dikembangkan, 25% (sekitar 1.500 ha) telah didedikasikan untuk pusat perekonomian seperti CBD (Central Business District), Kawasan Industri Ramah Lingkungan Taman Tekno, Pertokoan, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar perekonomian dapat tumbuh dengan baik yang didukung tulang punggung ekonomi yang kuat dalam menunjang pertumbuhan komunitasnya. 
  • Memberi Prioritas kepada Informal Sektor
    Informal sektor tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sebuah kota. Sektor ini dapat membangun perekonomian terutama di lapisan bawah, karena sebuah kota harus seimbang dalam pembangunannya. Usaha-usaha mikro dan kecil sangat didorong oleh PT BSD agar dapat hidup dan berkembang mengikuti pertumbuhan kota BSD City. Beberapa contoh yang telah dilakukan adalah :
    • Pedagang Kaki Lima (PKL)
      PKL di BSD City dahulu tersebar hampir di semua tempat baik itu area komersial maupun hunian. Hal itu menimbulkan berbagai masalah, mulai dari soal kebersihan hingga keamanan. Di lain pihak banyak yang membutuhkan jasa para PKL ini, karena harganya yang murah. Untuk mengatasinya PT BSD berusaha memindahkan dan mengumpulkan para PKL tersebut ke lokasi yang lebih tertata dan rapi yang sekarang diberi nama Taman Jajan. Taman jajan di BSD City saat ini telah ada 8 buah yang lokasinya tersebar mulai dari Taman Kota, area-area bisnis, hingga sekolah. Dengan adanya Taman Jajan ini dapat mengatasi masalah kebersihan, kerapihan kota, keamanan, serta membantu para karyawan yang bekerja di lingkungan BSD City untuk mendapatkan makanan yang murah dan bersih. Taman Jajan yang dibangun mampu menampung ratusan pedagang dengan bangunan yang terjaga kebersihannya sehingga para PKL tidak sembarangan dalam berjualan.
    • Pasar Modern BSD City
      Dahulu BSD memiliki pasar tradisonal yang kondisinya persis sama dengan kondisi pasar tradisonal di Indonesia pada umumnya. Pasar tradisional identik dengan kesan kumuh dan jorok. PT BSD berinisiatif untuk membangun suatu pasar yang berkesan modern namun tidak meninggalkan keaslian pasar tradisional. Maka dibangunlah Pasar Tradisional yang dikelola secara modern yang diberi nama Market Place dengan bangunan permanen yang terdiri dari 100 ruko, 320 kios, dan 303 lapak. Para pedagang di pasar ini adalah pedagang dari pasar lama yang dipindahkan, sehingga tidak ada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang dirugikan atau digusur. Fungsi mereka tetap bahkan mendapatkan tempat yang lebih baik.

  • Lapangan Kerja di BSD City
    Melalui proyek-proyeknya, PT BSD selalu memprioritaskan warga sekitar dahulu sebagai pekerjanya. Seperti proyek Ocean Park, ITC BSD, BSD Junction, tenaga keamanan, dan lain-lain. Melalui tes dan wawancara apabila memenuhi syarat maka bisa menjadi karyawan. Selain itu PT BSD juga menyediakan lapangan pekerjaan informal untuk tenaga kebersihan yang semuanya diambildari warga sekitar BSD City.
  • Bazaar Flohmak (Pasar Loak)
    Kebutuhan suatu komunitas sangat beragam. Begitu juga kebutuhan akan barang. Orang kadangkala membutuhkan barang yang tidak selalu baru namun masih layak pakai. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut PT BSD melalui Koperasi Karyawan PT BSD bekerjasama dengan warga membentuk Bazaar Flohmak yang diambil dari bahasa Jerman Floehmarkt. Bazaar ini semacam pasar barang bekas (loak) yang diadakan pada hari Sabtu/Minggu atau hari libur di lokasi yang tidak kumuh atau jorok.
  • Sentra Penjualan Tanaman Hias
    Dalam memenuhi kebutuhan akan hobi komunitasnya, BSD City membangun suatu pusat penjualan tanaman hias yang berlokasi di Taman Kota 2. Lokasi ini menjadi tempat berkumpulnya para pecinta tanaman. Di sini mereka dapat menyalurkan hobinya mulai dari bertukar informasi sampai pada Event Pameran Tanaman Hias.
  • Koperasi Karyawan PT BSD
    Koperasi Karyawan PT BSD pertama kali dibentuk pada 11 Maret 1991 yang beranggotakan karyawan PT BSD. Saat ini Koperasi Karyawan sudah beranggotakan 1200 orang. PT BSD membentuk Koperasi Karyawan PT BSD yang bertujuan untuk kesejahteraan serta memenuhi kebutuhan para karyawannya. Koperasi ini berjalan dengan sangat baik dan memiliki bermacam jenis usaha, mulai dari simpan-pinjam sampai pengadaan barang dan jasa. Banyak karyawan yang sangat terbantu dengan adanya koperasi ini, karena mereka dapat meminjam uang dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Infrastruktur Lain-lain yang Mendukung Perekonomian Kota
PT BSD dalam mendukung perekonomian kota membuat infrastruktur lain seperti : Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang sekarang telah terbangun sebanyak 4 buah termasuk jembatan niaga, Pedestrian untuk pejalan kaki di seluruh kawasan BSD City, sampai pada Tempat Pemakaman Umum (TPU) seluas 1 hektar lebih.


2.    Bidang Sosial dan Budaya
Bidang Sosial dan Budaya sangat diperlukan dalam pengembangan sebuah kota. Apabila infrastruktur kota sudah baik namun komunitasnya tidak ada atau tidak memperhatikannya, maka fisik yang baik itu tidak akan bertahan lama. Maka dari itu diperlukan Program Community Development  atau Program Pemberdayaan Komunitas dalam bidang ini. Dengan adanya komunitas  yang baik dan terus berkembang, tentunya kota juga dapat terus sustain dan berkembang. Contoh kegiatan yang telah dilaksanakan PT BSD:
  • Pembangunan Infrastruktur di Lingkungan Perkampungan dan Bantuan Sekolah-sekolah
    PT BSD juga membangun jalan-jalan perkampungan agar akses keluar masuk lebih mudah. Selain itu juga membantu pembangunan jembatan-jembatan, masjid, maupun sekolah. PT BSD memberikan bantuan ke sekolah-sekolah dengan bentuk yang bermacam-macam. Ada yang diberikan tanahnya saja, bahkan ada yang dibangun sampai dapat beroperasi. Semua dilaksanakan oleh PT BSD untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
  • Mendorong Tersedianya Fasilitas Kesehatan
    Fasilitas kesehatan di BSD City sangat lengkap. Mulai dari Puskesmas, Klinik 24 jam, Rumah Sakit Ibu dan Anak, sampai Rumah Sakit Internasional. Saat ini terdapat 27 Klinik dan Rumah sakit yang tersebar di seluruh wilayah BSD City.
  • Sarana-sarana Ibadah
    Di dalam BSD City saat ini terdapat 15 masjid dan 2 gereja yang tersebar di seluruh wilayahnya. Semua pembangunan sarana ibadah ini didukung oleh PT BSD.
  • Penyediaan Sarana Olahraga dan Rekreasi
    Suatu komunitas tentunya memerlukan sarana untuk berolahraga untuk menjaga kesehatannya dan rekreasi untuk melepas kepenatan. Dengan kesehatan yang baik maka dapat beraktivitas dengan baik. PT BSD dengan kesadaran itu membangun berbagai macam sarana olahraga dan rekreasi untuk warganya. Sarana yang tersedia mulai dari lapangan bulutangkis, voli, futsal, tenis, sampai kolam renang ukuran Internasional. Juga terdapat banyak Club House di dalam cluster-cluster di BSD City.
    Sarana rekreasi air terbesar di BSD City adalah Ocean Park yang di dalamnya terdapat kolam untuk anak balita sampai dewasa.
  • Kerjasama dengan Aparat dan Masyarakat dalam Bidang Keamanan
    PT BSD membangun kantor Polsek untuk menjaga keamanan seluruh wilayah BSD City. Namun tidak hanya itu, PT BSD juga mengajak warganya untuk menjaga lingkungan masing-masing dengan bekerjasa dalam pembentukan keamanan lokal.
  • Pembentukan RT dan RW
    Agar kehidupan komunitas dapat berjalan baik maka dibentuklah RT dan RW dengan dukungan PT BSD. Saat ini telah ada 33 RW dan 200 RT.
  • Pemberian Bantuan ke Warga Sekitar
    Selain kegiatan pemberdayaan masyarakat, PT BSD juga memberikan charity atau sumbangan-sumbangan kepada warga yang membutuhkan, terutama warga di luar BSD City. Bantuan yang diberikan seperti beasiswa, biaya pengobatan, dan lain-lain.
  • Pengembangan Bidang Pendidikan untuk Peningkatan Kualitas SDM dalam Pembangunan Kota
    Dalam pembangunan kota diperlukan SDM yang baik. PT BSD memiliki program dalam mendukung hal tersebut. Seluruh SMA baik umum maupun kejuruan yang ingin melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT BSD sangat diterima dengan baik. Juga bagi mahasiswa yang ingin magang atau mencari data untuk skripsi dapat melaksanakannya di PT BSD. Tidak hanya itu, PT BSD juga banyak mendapat kunjungan dari instansi atau universitas baik dalam maupun luar negeri yang ingin studi banding. Pada tahun 2006 PT BSD telah mendapat kunjungan 1.552 orang.
    Di dalam lingkungan BSD City sendiri terdapat lebih dari 60 sekolah mulai dari TK sampai dengan Universitas, baik itu sekolah negeri, swasta, maupun internasional.
    Dalam pembangunan suatu kota tidak hanya diperlukan pembangunan fisik, pembangunan di bidang sosial juga sangat diperlukan untuk menghidupkan kota. Dengan tumbuhnya organisasi kemasyarakatan maka dapat juga mendorong perkembangan ekonomi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga di BSD City selalu didukung oleh PT BSD, misalnya :
    • Bakti Keluarga BSD (BKBSD)
      BKBSD adalah paguyuban warga lintas agama, suku, etnis, asal usul, ras, maupun antar golongan yang dibentuk atas inisiatif beberapa warga di BSD City yang bertujuan untuk menggalang kebersamaan dan kekeluargaan. Organisasi nirlaba ini terbentuk pada awalnya untuk memberikan bantuan kepada korban tsunami di Aceh. Paguyuban bagi selurug warga BSD City ini dibentuk pada 5 Februari 2005. Kegiatan yang dilaksanakan lebih banyak ke kegiatan sosial, lingkungan, juga membangun keakraban antar sesama warga BSD City.
    • Organisasi atau Yayasan Dalam Bidang Keagamaan.
      Indonesia memiliki agama yang beragam,begitu juga di dalam BSD City. Namun keberagaman itu tidak membuat pertentangan antar agama, karena masing-masing golongan telah sadar akan posisinya. Dalam melaksanakan kegiatannya, golongan tersebut membuat organisasai, beberapa contohnya adalah :
      Kerukunan Keluarga Muslim BSD (KKMB), sekarang telah menjadi Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi maupun lingkungan, dengan mengkhususkan diri dalam bidang agama Islam.
      Santa Monika, organisasi Katolik yang banyak bergerak dalam bidang sosial dan keagamaan.
      Gereja Kristen Indonesia (GKI), organisasi Kristen yang juga banyak bergerak dalam bidang sosial dan keagamaan.
    • Organisasi Pemuda
      Pemuda juga sangat aktif dalam berorganisasi di dalam lingkungan BSD City, misalnya : IPB (Ikatan pemuda BSD), IRKAM, dan lain-lain.
  • Penyelenggaraan Jajan Jazz dan sebagai Komunitas Musisi
    Sejak setahun lalu tepatnya Maret 2006, Jajan Jazz dilaksanakan bekerja sama dengan Komunitas Musik BSD setiap hari Kamis malam pada minggu pertama tiap bulannya. Acara yang dibuat oleh warga dan untuk warga ini selain menampilkan musisi dari wilayah BSD sendiri, juga selalu dihadiri oleh para musisi jazz profesional. Acara yang berkonsep  street music performance ini mengajak interaksi antara penonton dengan pemain musik. Apabila ada yang ingin menunjukkan kebolehannya dipersilahkan untuk pentas. Acara yang digelar di Taman Jajan sektor 1.3 BSD City ini juga menjadi ajang tukar ilmu dari yang profesional kepada yang amatir.
  • Klub Tai Chi
    Klub senam yang anggotanya sudah mencapai lebih dari 100 orang ini tidak hanya terdiri dari orang tua, tetapi juga remaja. Klub Tai Chi di BSD yang bernama WISDOM TAI CHI BSD CITY ini selalu rutin melakukan kegiatannya 3 kali dalam seminggu yaitu pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pada pukul 06.00 – 07.30 WIB di Taman Kota 1 BSD City.
  • Klub Senam Aerobik
    Klub senam aerobik ini diberi nama SENAM MAWAR. Kegiatan senam yang rutin dilaksanakan 2 kali seminggu pada Jum’at dan Minggu pukul 07.00 – 09.00 WIB ini selalu dipadati pengunjung. Acara senam ini dibuat gratis dengan instruktur warga BSD sendiri dan mengambil tempat di Taman Kota 1 BSD City.
  • Sanggar Bumi Damai
    Sanggar ini terbentuk karena banyaknya pelukis yang tinggal di BSD dan sering melakukan kegiatan melukis bersama yang mengambil tempat di lingkungan BSD City. Mereka paling sering melaksanakan kegiatan melukis di Taman Kota.
  • Sanggar Tari Modern dan Tradisional
    Sanggar tari baik modern maupun tradisional banyak tersebar di seluruh sektor BSD City. Sanggar-sanggar tersebut menampung anak-anak maupun remaja yang tertarik dengan tari-tarian.
  • Pelestarian Situs Bersejarah
    Di dalam BSD City terdapat situs bersejarah yaitu Monumen Lengkong. Lokasi ini adalah tempat gugurnya para perwira Akademi Militer termasuk Daan Mogot pada waktu akan melucuti senjata tentara Jepang. Lokasi seluas 4000 meter ini selalu dijaga kelestariannya.
  • Media Komunitas Warga
    PT BSD memiliki media komunitas bernama Suara BSD City. Media ini terbit sebulan sekali dengan oplah 12.500 yang disebar ke seluruh wilayah BSD City. Dengan adanya media ini sangat membantu warga dalam memperoleh informasi.

3.    Bidang Lingkungan
Dalam membangun suatu kota, aspek lingkungan sangat penting, karena dengan adanya lingkungan yang baik maka seluruh kegiatan dalam suatu kota dapat berjalan dengan lancar. Bidang lingkungan sangat berhubungan dengan kesehatan dan kelancaran dalam beraktivitas. Bayangkan apabila terjadi banjir atau tanah longsor tentunya akan mengganggu perekonomian. Juga apabila kota kotor akan timbul berbagai macam penyakit. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut maka PT BSD melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain :
  • Pembangunan Taman Kota 1 & 2
    Taman Kota 1 berada di pusat kota BSD dibuka  pada tahun 2004 dengan luas 2,5 hektar memiliki 60 jenis tanaman dengan jumlah pohon mencapai 2.500 pohon. Jenis pohon yang ada antara lain Nam-nam hutan, Keben, Pulai, Nyamplung, Menteng, Bintaro, Beringin sabre, Saraca, Meranti, sawo Duren, dan Sosis Afrika, dll. Taman ini berfasilitas plaza dan panggung, jogging track, fitness ground, acupuncture walk, tempat bermain anak, papan pendidikan lingkungan, dan kios jajanan.
    Taman Kota 2 dibuka pada tahun 2006 memiliki fasilitas yang lebih banyak dibanding Taman Kota 1 antara lain Bursa Tanaman Hias, Jembatan Gantung, Gazebo, Tree House, Mini Water Flow (air terjun dengan tinggi hanya 1 m) dengan luas yang lebih besar yaitu 9 hektar termasuk danau buatan (2 ha) dan sentra tanaman hias. Dengan area yang lebih besar jumlah pohon juga lebih banyak, sekitar 7.000 pohon. Jenis pohonnya antara lain Waru Gunung, Nam-nam hutan, Keben, Pulai, Nyamplung, Menteng, Bintaro, Beringin sabre, Saraca, Meranti, sawo Duren, dan Sosis Afrika, Flamboyant, dll.
    Fungsi Taman Kota ini selain sarana rekreasi dan olahraga warga juga berfungsi sebagai laboratorium alam / botani, melindungi kesuburan tanah dan air, daerah resapan air, penyedia oksigen / paru-paru kota, juga sarana pendidikan lingkungan. Setiap harinya kedua taman ini selalu dikunjungi oleh warga BSD City.
    Beragam acara komunitas warga dilaksanakan di Taman Kota ini. Untuk Taman Kota 1, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu pagi ada Senam Taichi. Jum’at dan Sabtu pagi ada Senam Aerobik. Setiap harinya Taman Kota dikunjungi 2000 orang dan pada saat akhir pekan bisa mencapai 4000 orang.
  • Pembangunan Nursery
    PT BSD membangun Nursery untuk memenuhi kebutuhan tanaman seluruh wilayah BSD City. Dengan luas 1 hektar dan memiliki 4 Green House. Nursery dapat memproduksi tanaman 300.000 polybag / bulan. Nursery menunjukkan bahwa PT BSD sangat peduli dengan penghijauan.
  • Instalasi Kompos
    Sampah-sampah Organik dari seluruh wilayah BSD City dikumpulkan dan diolah di sini untuk dijadikan kompos. Kompos yang sudah jadi dipergunakan untuk pembibitan tanaman baru atau perawatan tanaman di dalam area BSD City.
  • Pembangunan Daerah Resapan Air
    Daerah resapan sangat diperlukan dalam sebuah kota. Daerah resapan berfungsi agar air dapat terserap dengan baik sehingga air tanah tetap tersedia dan kota tidak banjir. PT BSD telah membangun daerah-daerah resapan air seperti : taman-taman kota (13,5 ha), jalur-jalur hijau (tersebar puluhan ha), taman-taman lingkungan (tersebar, puluhan ha), lapangan golf (75 ha), dan penggunaan paving blok di beberapa area.
  • Pembangunan Situ / Pond
    Situ / Pond dibangun PT BSD sebagai daerah parkir air untuk menampung luapan dan untuk diresapkan ke dalam tanah. Di BSD City terdapat 10 pond dengan total luas 26 hektar. Menurut penelitian, situ/pond lebih efektif dibandingkan sumur resapan karena mudah dalam perawatan dan efektif ( 1 m2 situ/pond sama dengan 1 buah sumur resapan).
  • Pembangunan Drainage Terpadu dan Normalisasi Sungai
    Wilayah BSD City dilalui 4 sungai (Cisadane, Jaletreng, Ciater, Angke). Sungai sungai tersebut aliran airnya dibuat lebih lancar dengan cara diluruskan, dilebarkan dan didalamkan. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah luapan air yang berlebihan yang dapat menimbulkan banjir.
  • Bekerjasama dalam Pengelolaan Lingkungan
    PT BSD selalu mengajak warga untuk bersama-sama dalam pengelolaan lingkungan. Terutama lingkungan di wilayah RW masing-masing. PT BSD dapat memberikan asistensi dalam pengelolaan lingkungan yang baik, dengan tujuan agar komunitas nantinya dapat mengelola lingkungannya sendiri.
  • Penanaman Ribuan Pohon
    PT BSD hingga saat ini telah menanam ratusan ribu pohon di dalam wilayah BSD City. Hal ini dilaksanakan agar pembangunan lingkungan dapat seimbang dengan pambangunan fisik. Dengan lingkungan yang hijau dan asri kegiatan komunitas dapat berjalan dengan nyaman.
  • Gerakan Cinta Pohon (GCP)
    Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan khususnya pohon kepada anak-anak usia sekolah dasar. Program yang digagas pada bulan November 2005 ini mengajak anak-anak untuk menanam pohon serta memeliharanya. Kita membentuk kelompok yang terdiri dari 20 orang anak. Kelompok diambil dari seluruh RW dan sekolah yang ada di BSD City. Masing-masing kelompok diberikan 20 pohon yang harus dirawat dan akan dinilai setiap tahunnya.
  • Festival Hijau BSD City
    Acara ini adalah program rutin yang dilaksanakan setiap tahun pada bulan Juli untuk kampanye lingkungan hidup. Festival Hijau selalu mengangkat isu-isu lingkungan seperti penanaman pohon, kebersihan lingkungan, banjir, kesegaran udara, dan lain-lain. Acara ini bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup RI, media massa, serta sponsor lain yang peduli dengan lingkungan hidup. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Fun Bike, Jalan sehat, Penanaman Pohon, Cek Emisi Kendaraan Bermotor, dan lain-lain.
  • Souvenir Benih Biji Tumbuhan
    Kepada setiap tamu yang datang ke BSD City, kita memberikan souvenir unik yaitu biji-bijian. Biji-biji tersebut kita kumpulkan dari seluruh tanaman yang tumbuh di lingkungan BSD City. Biji-biji dibungkus dalam kantung dari kertas. Tiap kantung terdiri dari 4-5 jenis biji. Pada kantung tersebut kita memberikan petunjuk penanamannya serta puisi mengenai lingkungan.
sumber : http://www.bsdcity.com/thecity_csr.aspx

Selasa, 13 November 2012

Etika dalam Teknologi Informasi


Berbagai penemuan teknologi dalam sejarah perkembangan umat manusia telah mewarnai perjalanan kemajuan kehidupan, seperti penemuan mesin, mobil, telephone dan televisi. Dari semua penemuan teknologi tersebut, tidak ada satupun yang bisa menandingi penemuan teknologi komputer dan Internet dalam kecepatannya mendunia dan mempengaruhi bagaimana cara manusia melakukan kegiatan hidupnya. Manfaat besar yang bisa didapat dari kemajuan teknologi informasi, pada saat ini diwarnai dengan keraguan dan kekhawatiran banyak pihak akan penyalahgunaan kemajuan ini, yang dampaknya bisa sangat merugikan kehidupan manusia sendiri. Etika dalam bidang teknologi informasi sangat perlu dikaji terus menerus untuk mendapatkan bentuk yang baku yang bisa diterima komunitas manusia, yang akan membantu dunia dalam memanfaatkan teknologi informasi sebaik-baiknya untuk kemudahan dan kenyamanan umat manusia dan menghindari hal-hal yang merugikan. 
Pendahuluan 
Para pemimpin parpol menolak penggunaan Teknologi Informasi dalam penghitungan hasil pemungutan suara. Penggunaan Teknologi Informasi dinilai melanggar UU Pemilu dan rawan menimbulkan kecurangan, demikian berita yang dapat kita baca di berbagai media-media massa sehari sebelum pemilihan umum dilaksanakan. Pemakaian teknologi informasi untuk membantu kelancaran dan kecepatan penghitugan hasil pemilu 2004 sudah ditetapkan, dimana di setiap kecamatan sudah di sediakan perangkat komputer dan sarana telekomunikasi yang dapat dipergunakan untuk mengolah data hasil pemilu dan mengirimkan data secepatnya ke pusat untuk mempercepat penghitungan. Namun keraguan dan kecurigaan banyak pihak masih mewarnai penggunaan teknologi ini. 
Manfaat untuk hal-hal yang positif, masih terus diwarnai dengan kecurigaan dan kekhawatiran dalam pemanfaatan berbagai teknologi, terutama teknologi informasi. Sangat sering kita dengar kecaman orang-orang tentang kasus-kasus penggunaan senjata pemusna massal, pemakaian senjata kimia dalam perang-perang, teknologi kloning manusia, penyebaran virus komputer. Hal-hal tersebut adalah contoh-contoh penggunaan teknologi yang dianggap tidak ethis. Selain itu, di beberapa perusahaan, kecurigaan terhadap penyalahgunaan penggunaan sarana teknologi Informasi untuk hal-hal yang merugikan perusahaan menimbulkan suasana yang kurang menyenangkan antara perusahaan dan para karyawannya. 
Apakah batas-batas ethis yang bisa diterima? Apakah suatu pemanfaatan teknologi untuk memantau kegiatan karyawan di suatu perusahaan secara terus menerus dianggap ethis atau tidak, apakah pemeriksaan secara diam-diam ke file-file para pegawai di komputer dianggap melanggar etika? Banyak hal saat ini masih bersifat intuitif dalam menentukan suatu kegiatan melanggar etika atau tidak. 


Sekilas Etika dalam bidang Teknologi Informasi 
Etika yang dalam sejarah kehidupan manusia telah melewati masa perkembangan yang panjang, sejak awal lahirnya para pemikir yang dalam arti yang sebenarnya berarti filsafat mengenai bidang moral, berusaha memberi patokan-patokan dasar kepada manusia. Menurut Franz Magnis Suseno dalam bukunya Etika Jawa, Sebuah Analisa Filsafat tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, etika didefiniskan sebagai keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya. Jadi di mana mereka menemukan jawaban atas pertanyaan: bagaimana saya harus membawa diri, sikap-sikap, dan tindakan-tindakan mana yang harus saya kembangkan agar hidup saya sebagai manusia berhasil? . 
Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat, dengan mudah melupakan etika-etika kepantasan yang harus dipenuhi agar manfaat yang didapat dari perkembangannya bisa membawa “keberhasilan” bagi manusia, bukan malahan kebalikannya, kehancuran dan “chaos”. Kecanggihan teknologi, terutama teknologi informasi mampu memberi “kuasa” lebih kepada yang menguasainya yang memungkinkannya untuk memberikan manfaat maksimal kepada sesamanya, atau kebalikannya memberinya kekuatan untuk memperalat dan menguasai orang lain. 
Sebagai bagian dari usaha untuk memformulasikan hal-hal yang bersifat intuitif kurang jelas, menjadi sesuatu yang lebih spesifik yang membawa kebaikan bagi pemanfaatan teknologi informasi, beberapa organisasi profesi memiliki kode etik yang mengikat para anggotanya. Selain itu dalam perkembangannya, beberapa perusahaan untuk menjaga etika bisnisnya agar memiliki acuan yang jelas dan pasti untuk kelangsungan bisnisnya, dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan/pemilik modal(“stockholder theory”) dan kepentingan sosial (“social contract theory”) , guna memberikan batas-batas atau aturan yang jelas, membuat acuan dalam pemanfaatan sistem informasi perusahaan demikian disampaikan oleh James A Brian dalam bukunya “Management Information System, Managing Information Technology in the Business Enterprise” 
Sebagai contoh, penulis akan menganalisis lebih dalam contoh kode etik, yaitu Kode Etik IEEE, suatu organisasi para profesional elektronika dan electrical dan Pedoman pemanfaatan fasilitas sistem informasi di sebuah perusahan di Indonesia. 
Kode Etik IEEE 
Sebagai satu organisasi profesi yang memiliki keanggotaan yang cukup banyak di seluruh penjuru dunia, IEEE memiliki kode etik yang harus ditaati , guna memberikan pedoman dan pegangan yang jelas oleh para anggotanya dan ditetapkan pada bulan Agustus 1990. Kode etik IEEE selengkapnya yang dicopy dari homepagenya http://www.ieee.org/portal/index.jsp dapat dilihat di bawah ini:

Kode Etik IEEE ini memberikan janji pegangan yang luhur bagi semua anggotanya untuk mempertanggung jawabkan secara pribadi ke organisasi bagi pemanfaatan teknologi secara baik untuk meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat dunia dengan memegang etika yang tinggi dan secara profesional mensetujui 10(sepuluh syarat): 
1. Bertanggung jawab atas keputusan teknikal yang dibuat secara konsisten untuk keselamatan publik, dan secara cepat menyampaikan jika ada faktor-faktor yang membahayakan lingkungan masyarakat. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Membuat suatu program aplikasi yang merusak program orang lain (virus): Hal ini sangat merugikan baik kerugian waktu, uang, tenaga kerja orang lain dalam memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh virus § Membuat perangkat keras komputer dengan harga yang lebih murah tanpa perlindungan radiasi yang baik: Hal ini sangat membayakan kesehatan pemakai komputer yang memiliki uang terbatas. 
2. Semaksimal mungkin menghindari konflik kepentingan dan memberitahukan secepatnya ke semua pihak yang berkepentingan jika ada konflik kepentingan yang mungkin terjadi. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: § Seorang pegawai sistem administratur sistem komputer di bagian teknologi informasi, mengirimkan data perkiraan suatu harga proyek ke para penyedia jasa: Hal ini bisa dilakukan dengan gampang oleh seseorang yang bekerja di bagian teknologi informasi yang memiliki akses yang relatif lebih kuat dibanding pengguna awam, dimana berdasarkan sifat pekerjaannya sebagai seorang administratur suatu sistem, pegawai tersebut memiliki akses ke semua data pengguna, dan dengan kemampuannya tersebut bisa mengambil data, untuk diberikan ke pihak-pihak di luar perusahaan. § Seorang pegawai bagian network security yang menemukan suatu kelemahan sistem hubungan network satu perusahaan ke perusahaan lain, dimana data dari masing-masing perusahaan yang seharusnya merupakan rahasia masing-masing perusahaan bisa saling dilihat. Dengan melihat ‘lobang security’ ini, pegawai tersebut berkewajiban untuk melaporkan dan memberitahukan resikonya agar bisa dilakukan penyesuaian perlindungana data yang diperlukan. 
3. Jujur dan relalistis berdasarkan data yang ada dalam membuat perkiraan atau mengajukan suatu tuntutan. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: § Seorang profesional Teknologi Informasi yang membuat perkiraan harga suatu proyek networking dengan melebih-lebihkan nilai proyeknya, karena beranggapan tidak ada orang lain di perusahaan tersebut yang mengerti teknologi dan harga yang sewajarnya: Hal ini sangat tidak etis dengan memanfaatkan pengetahuannya untuk kepentingan pribadi. § Seorang programmer yang membuat perkiraan jadwal pembuatan suatu program dengan waktu yang dilebih-lebihkan agar bisa bekerja dengan leluasa dan mempergunakan waktu luangnya untuk keperluan lain. Dalam pembuatan perkiraan waktu pengerjaan suatu program, ketepatan perkiraan yang jujur berdasarkan pengalaman dan kemampuan harus silakukan sebagai seorang programmer yang profesional dan beretika. 
4. Menolak suap dalam segala macam bentuknya. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: § Seorang teknisi yang ditugaskan oleh perusahaannya untuk malakukan “factory acceptance” suatu perangkat yang dibeli, menerima uang suap agar bisa menerima suatu produk yang sebenarnya tidak memenuhi standard spesifikasi yang disyaratkan. § Seorang pimpinan suatu tim di perusahaan, yang menerima pemberian barang berharga dari anak buahnya, dan membiarkan anak buahnya melakukan bisnis pribadi di waktu kerjanya. Suatu bisnis di dalam bisnis adalah salah satu hal yang sangat sukar untuk dikenali dengan cepat dan gampang tanpa suatu pengawasan yang melekat dalam tim-tim kecil di salam suatu perusahaan yang besar. 
5. Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi dan segala bentuk aplikasi dan kemungkinan akibatnya. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: § Seorang programmer di suatu perusahaan yang enggan untuk mempelajari hal-hal baru, dan hanya tergantung pada satu bahasa pemrograman yang telah dikuasainya bertahun-tahun: Teknologi informasi berkembang sangat pesat, dan belajar hal-hal yang baru yang lebih effektif dan efisien untuk membuat solusi-solusi. Tanpa belajar hal-hal baru akan mengakibatkan pemborosan yang tidak perlu. § Seorang teknisi alat pengamat kualitas udara yang enggan meningkatkan kemampuannya untuk melakukan kalibrasi berkala peralatan yang menjadi tanggung jawabnya: untuk kondisi suatu daerah yang sering dilanda oleh asap pembakaran hutan, peralatan pengamat kualitas udara yang bisa memberidan data-data kebersihan udara secara rutin dan tepat sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat. Jika teknisi yang bertugas yang seharusnya melakukan kalibrasi secara berkala untuk ketepatan pengukuran tidak melakukan dengan baik, hasil yang dilaporkan sangat dimungkinkan tidak tepat dan bisa memberikan informasi ke masyarakat yang menyesatkan. 
6. Meningkatkan kemampuan dan mengaplikasikan teknologi berdasarkan pelatihan dan pengalaman. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: § Seorang programmer di suatu komputer mainframe yang sama sekali belum memiliki pengalaman di programming berbasis PC, menerima tugas yang harus dikerjakan dalam waktu singkat untuk membuat suatu aplikasi yang berhubungan dengan keselamatan manusia di komputer berbasis PC. Hal ini akan sangat membahayakan bagi keselamatan manusia jika programmer ini terlalu berani mengambil resiko pekerjaan kritikal yang belum dikuasainya 
7. Selalu mengharapkan saran dan menerima kritik yang membangun untuk semua hasil pekerjaan dan mengakui jika ada kesalahan, serta memberikan penghargaan sepatutnya untuk orang lain yang berkontribusi. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: § Seorang pimpinan tim yang marah dan memecat karyawannya, saat karyawan tersebut memberikan kritik untuk perbaikan pada hasil karya pimpinan tim tersebut. Seorang pimpinan yang tidak bersedia menerima kritik dari anak buahnya secara profesinal, adalah suatu sifat yang kurang beretika untuk kemajuan ilmu pengetahuan § Membajak hasil karya orang lain tanpa menyebutkan sumber atau nama penulis aslinya. Dalam karya ilmiah, penyebutan nama sumber adalah sesuatu yang harus dilakukan secara etika. 
8. Menghargai keberagaman dengan memberikan penghargaan yang sama tanpa mempedulikan ras, agama, jenis kelamin dan kebangsaan. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang pimpinan suatu perusahaan komputer yang bersuku Jawa, yang hanya bersedia menerima pegawai yang bersuku Jawa juga tanpa mempedulikan kemamuan profesionalnya. Penghargaan terhadap keberagaman adalah salah satu etika yang harus dilaksanakan oleh seorang profesional. Dalam suatu perusahaan multinasional, seorang pimpinan yang memberikan penghargaan lebih ke sesorang atas pertimbangan kebangsaan bukan pada kemampuan profesionalisme. 
9. Menghindari perbuatan tercela, mencacat hasil karya dan reputasi orang lain. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang programmer yang selalu mencela hasil karya rekan programmernya tanpa alasan. Sifat-sifat meremehkan orang lain, mencela hasil karya orang lain untuk menghancurkan reputasi profesional yang lain sangat tidak etis, karena merugikan perkembangan ilmu pengetahuan secara lebih luas. Seorang ahli yang memberikan komentar pedas ke pribadi ahli lain di forum umum; Penyerangan secara pribadi yang kasar ke seseorang adalah hal yang perlu dihindari dalam kehidupan umat yang berbudaya dan di dunia ilmu pengetahuan pada khususnya 
10. Membantu teman sejawat dalam pengembangan profesionalisme untuk memenuhi kode etik ini. Contoh perbuatan yang melanggar kode etik ini: Seorang programmer senior yang tak mempedulikan seorang pegawai baru yang perlu belajar sistem yang dulu dibuatnya: Dalam suatu perusahaan, alih kemampuan dari senior ke junior adalah salah satu bagian yang perlu untuk kesinambungan proses dan pengembangan karir setiap pegawai. Kebiasaan tolong menolong dalam memperlajari hal-hal teknis sangat bermanfaat untuk kemajuan bersama Keengganan seorang ahli dalam menshare pengetahuan yang dimilikinya: Seorang profesinal sejati selalu memiliki keyakinan bahwa dengan memberi kita akan menerima, dengan membagi kita akan mendapatkan lebih. Sifat menutup diri, enggan berbagi adalah salah satu sifat tidak etis yang perlu dikikis habis. 

Pedoman penggunaan Teknologi Informasi di PT X 
PT X meyakini bahwa kekuatan dan kesinambungan perusahaan sebagai suatu organisasi sangat tergantung pada integritas dan tingkat tanggung jawab pegawainya dalam mengikuti etika yang berlaku. X telah memiliki kode etik yang membantu warganya untuk memahami prinsip-prinsip yang berhubungan dengan hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus secara ketat melakukannya dalam bekerja. 
Referensi yang dipergunakan dalam membuat etika bisnis X adalah Undang-Undang yang berlaku yang dituangkan dalam nilai-nilai X, yaitu selalu mengikuti hukum dan peraturan dengan standard etika yang tinggi. Sebagai salah satu perusahaan yang memerlukan teknologi tinggi untuk kegiatan operasionalnya, memiliki sejarah panjang dalam pemanfaaatn teknologi informasi. Dimulai dari tahun 1950 an , berangkat dari otomisasi bagian keuangan, kepegawaian, simulasi perminyakan dan teknologi telekomunikasi, terus berkembang sampai saat ini dengan berbagai ragam teknologi informasi canggih. 
Keperluan pengaturan dengan pedoman yang jelas sangat menentukan keberhasilan operasional penggunaan sarana teknologi informasi. Seluruh pengguna sarana teknologi informasi diwajibkan untuk membaca dan memahami pedoman peraturan yang dibuat, kemudian menyerahkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh setiap pemakai yang menyatakan sudah membaca dan mengerti serta akan mentaati seluruh pedoman yang diberikan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peraturan perusahaan yang memberikan sangsi yang jelas bagi setiap pelanggar. 

Mulai tahun 2002, selain surat pernyataan dari pengguna, seluruh pemilik userid yang memungkinkan untuk memasuki sistem komputer PT X, diwajibkan untuk mengikuti suatu kuiz Information Protection secara online yang mengharuskan pemakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang hal-hal yang berhubungan dengan etika dan peraturan-peraturan serta pengetahuan-pengetahuan dasar tentang keamanan pemakaian sarana teknologi informasi. 
Dengan adanya pedoman penggunaan yang benar terhadap fasilitas sistem informasi perusahaan, serta adanya kewajiban seluruh pengguna untuk menandatangani surat pernyataan, tidak akan ada alasan lagi bagi setiap pegawai untuk tidak mengerti aturan-aturan dan pedoman-pedoman yang merupakan rambu-rambu etika dalam pemanfaatan teknologi informasi sebaik-baiknya. 
Pada pratek kenyataan sehari-hari, jika pelanggaran dilakukan oleh para pegawai, maka perusahaan selalu memberikan sangsi sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku secara adil. 

Berikut ini adalah 10 Prinsip di dalam menerapkan Etika Bisnis yang positif :
1. Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi. 
Tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Kita dapat merumuskan etika bisnis berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran.
2. Etika Bisnis itu berdasarkan pada fairness. 
Apakah kedua pihak yang melakukan negosiasi telah bertindak dengan jujur? Apakah setiap konsumen diperlakukan dengan adil? Apakah setiap karyawan diberi kesempatan yang sama? Jika ya, maka etika bisnis telah diterapkan.
3. Etika Bisnis itu membutuhkan integritas. 
Integritas merujuk pada keutuhan pribadi,kepercayaan dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas. Mereka menepati janji dan melaksanakan komitmen.
4. Etika Bisnis itumembutuhkan kejujuran. 
Bukan jamannya lagi bagi perusahaan untuk mengelabuhi pihak lain dan menyembunyikan cacat produk. Jaman sekarang adalah era kejujuran. Pengusaha harus jujur mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya. 


5. Etika Bisnis itu harus dapat dipercayai. 
Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.

6. Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis. 
Sebuah perusahaan yang beretika dibangun di atas realitas sekarang, visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Etika bisnis tidak hidup di dalam ruang hampa. Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang pertumbuhan, stabilitas, keuntungan dan pelayanan, maka semakin kuat komitmen perusahaan tersebut terhadap praktik bisnis.
7. Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. 
Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika bisnis itu universal.
8. Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan. 
Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.
9. Etika Bisnis itu berdasarkan nilai. 
Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal. Meski begitu, perumusannya harus jelas dan dapat dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.
10. Etika Bisnis itu dimulai dari pimpinan.
Ada pepatah, “Pembusukan ikan dimulai dari kepalanya.” Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap corak lembaga. Perilaku seorang pemimpin yang beretika akan menjadi teladan bagi anak buahnya. Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan sebuah harga yang tidak dapat ditawar lagi. Seorang konsumen yang tidakpuas, rata-rata akan mengeluh kepada 16 orang di sekitarnya. Dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan massif. Memperlakukan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis, adil dan jujur adalah satu-satunya cara supaya kita dapat bertahan di dalam dunia bisnis sekarang.

Etika Bisnis dalam Berdagang Islam


Etika Bisnis dalam Berdagang Islam


Salah satu profesi yang dianjurkan dalam Islam bahkan sering tersebut dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah adalah profesi petani dan pedagang. Karenanya banyak sekali sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berprofesi menjadi petani atau pedagang. Hanya saja, di dalam Islam setiap profesi yang dibenarkan untuk ditempuh tujuannya bukan semata-mata untuk menghasilkan uang atau meraih kekayaan. Akan tetapi yang jauh lebih penting daripada itu adalah untuk mendapatkan keberkahan dari hasil jerih payahnya. Dan keberkahan dari harta bukan dinilai dari kuantitasnya akan tetapi dinilai dari kualitas harta tersebut, darimana dia peroleh dan kemana dia belanjakan.

Bisnis dan perbagangan termasuk dalam kegiatan manusia yang terpenting, dan manusia adalah makhluk yang memerlukan teman dan kelompok. Bisnis dan perdagangan diperlukan karena tidak ada seorangpun yang dapat hidup dengan sempurna, mampu menyediakan segala keperluan dan tuntutan hidupnya sendiri tanpa melibatkan orang lain. Oleh karena itu manusia saling memerlukan, bekerjasama dan saling tolong menolong. Islam mendorong ummatnya berusaha mencari rezeki supaya kehidupan mereka menjadi baik dan menyenangkan. Allah SWT menjadikan langit, bumi, laut dan apa saja untuk kepentingan dan manfaat manusia. Manusia hendaklah mencari rezeki yang halal.

Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan Kami jadikan siang untuk penghidupan. Dalam ayat itu Allah mengajarkan keseimbangan antara mencari rezeki untuk kehidupan dan beristirahat (leisure). Malam hari untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga dan siang hari bekerja mencurahkan tenaga, berbisnis berdagang untuk mencari rezeki. Dalam beberapa hadist Rasulullah SAW memberikan dorongan kepada ummatnya untuk mencari rezeki dengan berusaha dan berdagang. Rasulullah sendiri adalah contoh seorang pedagang yang sukses. Ketika masih kecil beliau telah menemani pamannya Abu Thalib berdagang ke Syam, bahkan beliau sendiri menjalankan bisnis milik Siti Khadijah ke Syam dan kembali dengan keuntungan yang besar. Ini adalah bukti kemampuan, kepercayaan dan amanah beliau sebagai pedagang. Rasulullah SAW 

            Walaupun Islam mendorong ummatnya untuk berdagang, dan bahkan merupakan fardhu kifayah, bukan berarti dapat dilakukan sesuka dan sekehendak manusia, seperti lepas kendali. Adab dan etika bisnis dalam Islam harus dihormati dan dipatuhi jika para pedagang dan pebisnis ingin termasuk dalam golongan para nabi, syuhada dan shiddiqien. Keberhasilan masuk dalam kategori itu merupakan keberhasilan yang terbesar bagi seorang muslim.

Karenanya, dalam perdagangan dan jual beli, Islam menuntunkan beberapa etika di antaranya:
1.   Tidak boleh curang dalam jual beli.
2.   Tidak boleh menutupi cacat barang dagangan dari para pembeli.
3.  Menjelaskan dengan sejelas-jelasnya kebaikan dan kekurangan barang yang dia     jual.
4.  Tidak boleh terlalu banyak bersumpah -walaupun sumpahnya benar- dengan tujuan melariskan dagangannya. Karena terlalu sering menyebut nama Allah pada jual beli atau pada hal-hal sepele menunjukkan kurangnya pengagungan dia kepada Allah.
5. Haramnya bersumpah dengan sumpah dusta, hanya untuk melariskan dagangannya.

Islam menawarkan etika bisnis yang berkeadilan dengan berlandaskan pada keteladanan Rasulullah Saw dalam berbisnis, baik pada waktu sebelum diangkat menjadi Rasul maupun setelah menjadi Rasul. Al-Quran memberikan nilai dasar dan prinsip-prinsip umum dalam melakukan bisnis. Mulai sekarang dan selanjutnya  Islam sangat tepat dijadikan rujukan dalam berbisnis, karena didalamnya menjunjung tinggi prinsip kejujuran, keadilan, kehalalan dan tanggungjawab yang betumpu pada nilai-nilai tauhid.

Sumber : http://al-atsariyyah.com/etika-dalam-berdagang.html
                http://www.muamalatbank.com/berita/ekoislam.asp