IBNU C.R

IBNU C.R

Senin, 19 Maret 2012

Paragraf Deduktif

     Menjelang kenaikan BBM semua masyarakat Indonesia mulai resah. Pak Dedi yang pekerjaan sehari-harinya sebagai tukang ojek mulai merasa resah tentang berita yang akan dinaikannya BBM, dia juga merasa bingung akan tindakan yang akan dia ambil, jika BBM bulan depan naik maka tarif ojek pun akan naik, jika tarif ojek naik,maka semakin sedikit orang yang mau naik ojek, karena orang-orang lebih memilih naik angkot ketimbang naik ojek.Tetapi jika tarif  ojek tidak di naikan,Pak Dedi pun makin kesulitan.Begitu juga di ikuti dengan isu akan menaiknya harga sembako yang diakibatkan oleh mahalnya biaya distribusi akibat kenaikan BBM.
     Kenaikan BBM juga membuat semakin besarnya inflasi.Bank Indonesia (BI) belum memastikan tambahan inflasi bila pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal April 2012. Namun BI masih memerkirakan besaran inflasi di kisaran 4,5 persen.
Gubernur BI, Darmin Nasution, mengatakan bank sentral memiliki penghitungan kenaikan laju inflasi. Penghitungan dilakukan bila pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per liter. Tapi penghitungan itu dipastikan setelah DPR menyetujui keputusan tersebut.(RRN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar