IBNU C.R

IBNU C.R

Senin, 19 Maret 2012

Paragraf Induktif

     Selain beragam Islam,berakal, ada juga yang disebut Mummayyiz ( bisa membedakan antara yang suci dan najis) setelah itu lalu kita membaca Niat dalam hati, mempertahankan niat tersebut , artinya tidak bermaksud memotong niat tersebut sampai dia selesai berwudhu,airnya suci dan boleh dipakai.Semua ini adalah sebagian dari syarat-syarat berwudhu.
    
     Apabila kita sudah mempunyai air wudhu bererti kita sudah siap untuk mengerjakan solat. Kita boleh solat dimana saja asalkan di tempat suci. Suci disini maksudnya adalah tidak bernajis. Boleh menggunakan alas seperti sajadah atau apa saja yang bersih, sekalipun tidak memakai alas sama sekali, seperti di atas bumi. Meskipun demikian, yang penting dipersiapkan sebagai persyaratan shalat ialah:
  1. Menutup aurat bagi lelaki iaitu antara pusat dengan lutut. Aurat wanita, seluruh badan, kecuali muka dan telapak tangan. Menutup aurat boleh dengan apa saja asal suci, tidak tembus pandang seperti plastik bening atau benda semacam lainnya.
  2. Menghadap ke arah kiblat, yaitu Ka'bah di Makkah. Bila tidak memungkinkan, misalnya di atas kereta api, kapalterbang atau tak diketahui sama sekali, maka hadapkanlah wajah kita ke mana saja yang kita merasa condong bahawa itu adalah kiblat.
  3. Harus mengetahui dengan yakin sudah berada dalam waktu solat yang hendak dikerjakan.
  4. Yakin bahawa badan, pakaian, dan tempat solat suci dari najis.
  5. Suci dari hadas besar dan hadas kecil.
dan ini adalah sebagian dari syarat sahnya sholat.

1 komentar: